28 Februari 2011

Dua Perkara: Niat Dan Persatuan

dakwatuna.com - Ada dua perkara yang harus selalu ditegakkan para dai dalam berdakwah: meluruskan niat dan merapatkan barisan.

Niat adalah hal yang sangat mendasar dalam ajaran Islam. Seluruh amal perbuatan kita tanpa niat tidak akan diterima Allah swt. Bahkan, niatlah yang menjadi pembeda mana amal yang bersifat ibadah dan mana yang bukan. Mandi pagi bisa bernilai ibadah, bisa juga hanya rutinitas sehari-hari, itu tergantung apa yang kita niatkan saat melakukannya.

Karena itu, meluruskan niat merupakan perkara yang mendasar. Apakah niat kita dalam berdakwah? Sudahkan Lillahi Ta’ala. Ikhlas hanya mengharapkan mardhatillah, keridhaan Allah. Bukan karena mengincar jabatan, kekayaan, popularitas, atau mengejar wanita yang ingin diperistri, seperti yang diilustrasikan Rasulullah saw. dalam hadits tentang niat.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا
أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan. (Bukhari)

Jika niat kita ikhlas Lillahi Ta’ala, maka itulah perjanjian kita di hadapan Allah swt. Lantas, sudahkan kita teguh dengan al-ahd (perjanjian) itu? Allah swt. mengabarkan kepada kita tentang para dai sebelum kita. Mereka memiliki keteguhan dalam memegang janjinya. “Diantara orang-orang mukmin itu ada golongan yang membenarkan janjinya kepada Allah, sebagian diantaranya telah menunaikan janjinya (dengan menemui kesyahidan) dan sebagian lagi masih menanti, tanpa mengubah janji itu sedikitpun”. (Al Ahzab: 23)

Karena itu, tak salah jika kita selalu mengulang-ulang ikrar keikhlasan janji kita di setiap kali menunaikan shalat, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku untuk Allah Pencipta alam semesta.” (Al-An’am: 162). Secara sadar kita meluruskan niat kita dalam sehari setidaknya lima kali.

Benarkah seluruh kehidupan kita akankah kita korbankan untuk kehidupan tak ada batasnya di akhirat nanti? Atau, hanya untuk mengejar kedudukan di dunia? Orang yang cerdas pasti tidak mau. Sebab, kita tahu nilai dunia itu tidak seberapa. Kata Nabi saw.,

لَوْ كَانَتْ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ

“Seandainya dunia ini ditimbang, maka nilainya di sisi Allah sama seperti salah satu sayap nyamuk. Allah tidak akan memberikan di dunia ini, walaupun seteguk air saja, untuk orang-orang yang ingkar.” (H.R. Tirmidzi, no. 2242, shahih gharib)

Selain itu, dari ayat 23 surat Al-Ahzab, kita juga mengambil pelajaran bahwa al-istimroriyah, kontinuitas di jalan dakwah, adalah termasuk dalam salah satu perjanjian kita di hadapan Allah. Dan memang begitulah yang dicontohkan oleh para dai generasi awal Islam yang dibimbing oleh Rasulullah saw. Mereka tidak kenal lelah dan putus asa. Sahabat-sahabat Nabi saw. menjalani setiap fase dakwah berikut cobaan demi cobaan berat yang harus mereka lalui.

Kepada mereka, Rasulullah saw. menceritakan pengalaman dai generasi sebelumnya. Mereka ada yang digergaji, tetapi mereka tetap sabar. Itu bukan untuk menganggap kecil cobaan yang dihadapi oleh para sahabat. Fitnah yang mereka terima bukan hanya berupa intimidasi kata-kata, tetapi sudah berlumuran darah.

Apa yang membuat para sahabat bisa demikian teguh di medan dakwah? Husnu tsiqah dan bersandar terus kepada Allah Ta’ala lah yang memberikan ketenangan kepada mereka semua untuk terus langkah. Dengan begitu mereka bisa tenang dan tegar, meski zaman ini cepat sekali berubah tanpa terasa. Seorang tabi’in (generasi setelah sahabat Nabi) berkata, “Ayahku bercerita kepadaku: ‘Aku melihat Romawi menjatuhkan Persia, kemudian aku melihat pula Persia menjatuhkan Romawi. Dan, akhirnya aku melihat Islam meruntuhkan kedua-duanya hanya dalam waktu 15 tahun saja”. Tumbangnya Persia dan Romawi oleh kekuatan Islam hanya memakan waktu tak lebih dari 15 tahun. Begitulah capaian dakwah yang diasung oleh dai-dai yang ikhlas, teguh dalam memegang perjanjiannya dengan Allah, dan beramal secara kontinu tiada henti. Itulah buah dari kekuatan iman.

Namun bila hasil dakwah yang ditargetkan tidak seperti yang diharapkan, seorang dai masih bisa berharap mudah-mudahan kecapaian dan kelelahannya dalam berdakwah semuanya dihitung di sisi Allah Ta’ala, sekurang-kurangnya sebagai kaffaratun li adz dzunub (menghapus dosa). Begitulah yang disabdakan Rasulullah saw. dalam hadits nomor 5210 yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya.”

Bukankah penghapusan dosa itu sudah lebih bagus daripada sekadar mendapat jabatan dunia. Khairun min ad-dunya wa maa fiiha (lebih baik dari dunia dan seisinya). Setiap hari berapa dosa yang kita pikul? Jika Allah mengampuninya, itu lebih baik dari segala-galanya.

*****

Perkara yang kedua yang harus selalu dilakukan oleh para dai adalah merapatkan barisan. Hal ini harus menjadi visi para dai bahwa mereka punya peran sebagai perekat umat. Karena itu, setiap dai harus punya spirit “kita bergabung dan bertemu menjadi kokoh dalam satu barisan tanpa merasa diri paling benar (‘ala ghairil ashwab), itu jauh lebih baik daripada kita terpisah-pisah dalam posisi merasa diri paling benar (ashwab)”. Begitulah perintah Allah swt. kepada kita.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran: 103)

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (Ash-Shaf: 4)

Suatu ketika beberapa orang sahabat datang kepada Rasulullah Saw, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah. “Kami semua makan, ya Rasulullah, tapi tidak pernah merasa kenyang,” kata sahabat. Coba perhatikan, bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada kita suatu adab dan akhlak yang baik. Apa jawab Rasulullah atas pertanyaan sahabat tadi?

“Boleh jadi kamu makan sendiri-sendiri?” Beliau bertanya lebih lanjut. Maka, sahabat kemudian menjawab, “Benar, ya Rasulullah.” Maka Rasulullah bersabda: “Kullu (kalian diharuskan untuk makan) mujtami’in (bersama-sama) fa inna al barakah ma’al jama’ah (karena keberkahan selalu beserta mereka yang berjamaah).” Istilah al-jamaah yang dimaksudn adalah jama’atul muslimin. Untuk makan saja Rasulullah saw. menyuruh kita untuk berjama’ah, apalagi untuk berdakwah. Karena itu, para dai harus berperan sebagai penggalang persatuan umat. Apapun kekurangan yang terdapat dalam tubuh umat, itulah kondisi faktual yang harus kita perbaiki dalam kebersamaan. Para dai harus mengajak semua komponen umat untuk bersatu memperbaiki segenap kekurangan yang ada di tubuh umat ini.

Memang sulit menyatukan umat dalam satu barisan yang kokoh. Tapi, apa pun yang bisa kita capai dan itu belum termasuk kategori menggembirakan hasilnya, itu bukan sebuah kegagalan. Kita semua menyadari dalam kamus seorang dai tidak ada ada entri kata “kekalahan”. Para dai selalu “menang”, bila tidak di dunia, maka kemenangan di akhirat. Orang boleh menilai agenda penyatuan umat yang kita dakwahkan tidak membuahkan hasil yang signifikan, tetapi kita melihat kenyataan itu sebagai perkara yang paling baik buat kita semua saat ini.

Bisa jadi itu juga cara Allah swt. menguji keteguhan kita dalam berdakwah. Tujuannya adalah untuk memberi motivasi dan dorongan kita agar semakin gigih dalam berdakwah. Sa’id Hawwa dalam bukunya “Al Madkhal” bercerita tentang berbagai ujian. Ia mengatakan, ”Man lam yakun lahu bidayah muhriqah laisa lahu nihayah musyriqah.” Barangsiapa tidak memulai dengan muhriqah (sesuatu yang membuat terbakar, penuh semangat dan kesusahan), maka tidak akan mendapat akhir yang musyriqah (cemerlang).”

Semoga kita bisa menegakkan dua perkara ini dalam keseharian aktivitas dakwah kita. Amin.

IM akan Dirikan Partai

dakwatuna.com – Mesir, Prof Dr Mohammed Badi’ Pimpinan Umum Gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir membuat keputusan hari ini (Senin, 22/02/2011) untuk memulai persiapan pendirian partai politik dengan nama “Hizbul Hurriyah wal Adalah” Partai Kebebasan dan Keadilan.  Dan dalam waktu dekat akan dideklarasikan pendirian partai tersebut.

Dalam pernyataan pers, beliau menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan orientasi dan kebijakan dari Jama’ah. Sebenarnya Majelis Syuro telah mengkaji sejak lama, kemungkinan untuk mendirikan partai tersebut, dan kini tida saatnya untuk mewujudkan keputusan mendirikan partai politik itu.

Dia menekankan bahwa pembentukan partai ini juga dalam rangka merespon harapan, keinginan dan aspirasi masyarakat Mesir, yaitu keinginan mereka untuk merubah masa depan lebih baik, kembali membangun kebesaran dan prestasi Mesir, peran dan kepemimpinannya, di tingkat regional, bahkan di tingkat dunia Internasional.

Beliau sampaikan bahwa telah terbentuk suatu panitia yang kompeten untuk mempersiapkan versi final dari program partai, semua yang diperlukan untuk mendirikan partai, peraturan dan kebijakan, dan akan dilakukan konsultasi dengan Majelis Syura, dan akan diumukan pada waktunya nanti.

Beliau juga menekankan bahwa keanggotaan partai ini sangat terbuka untuk semua rakyat Mesir, yang menerima program Partai dan arahnya. (io/ut)

27 Februari 2011

PKS Yakin Tiga Besar

YOGYAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq optimistis partainya akan menduduki tiga besar dalam Pemilu 2014. Dia tidak peduli dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 2010 yang menunjukkan keme­rosotan pendukung PKS.

”Survei itu dilakukan sebe­lum kami turun gelanggang. Sekarang kami sudah menyiapkan rencana strategi hingga 2015. Selain itu selesainya konsolidasi kepengurusan baru dari tingkat pusat hingga ke kota membuat kami menjadi partai pertama yang siap diverifisikasi untuk Pemilu 2014,” ujar Luthfi saat penutupan Musya­warah Kerja Nasional (Mukernas) PKS di Hotel She­raton Yog­yakarta, Sabtu (26/2).

Selain memperkuat penga­deran dari pengurus pusat hingga daerah, Luthfi menyatakan soliditas pengaderan keluarga menjadi program yang harus dimaksimalkan untuk meraih suara PKS.
”Saat ini ketua dewan syuro menargetkan minimal 25%, tetapi jika pengaderan di tingkat keluarga dengan asumsi lima orang anggota bisa masuk PKS, kekuatan kita bisa mencapai 50% lebih. Ini target kami 2019, sehingga nanti tidak perlu pusing dengan koalisi seperti sekarang ini,” tuturnya.

Meski optimistis bisa mewujudkan target Pemilu 2014, Luthfi menyatakan bahwa partainya belum memilih figur calon presiden yang akan diusung. ”Soal calon nanti saja. Kalau dari sekarang disiapkan malah masuk angin nanti,” katanya. (H50,K4-43)

24 Februari 2011

Barang siapa yang meremehkan lima golongan,maka ia akan rugi dalam lima hal,yaitu;

1.    Barang siapa yang meremehkan ulama, maka ia akan rugi dalam urusan agama.
2.    Barang siapa meremehkan pemerintah, maka ia akan rugi dalam urusan dunia.
3.    Barang siapa meremehkan tetangga,maka ia akan rugi dalam beberapa hal yang ia perlukan.
4.    Barang siapa meremehkan kaum kerabat, maka ia akan rugi dalam urusan kasih sayang.
5.    Barang siapa meremehkan istrinya, maka ia akan rugi dalam urusan kenikmatan hidup.

23 Februari 2011

Hidayat Nur Wahid: Aneh kalau SBY Copot Kader PKS karena Hak Angket

RMOL. Selain menteri asal Golkar, manteri PKS pun terancam disingkirkan Presiden SBY dari Kabinet Indonesia Bersatu  (KIB) II karena mendukung penggunaan hak angket untuk menyelidiki kasus perpajakan.

Namun, mantan Presiden PKS yang kini menjadi anggota Komisi I DPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) tak percaya Presiden SBY akan mencopot kadernya hanya karena mendukung hak DPR tersebut. Menurutnya, aneh kalau SBY me-reshuffle KIB II hanya karena perbedaan dalam menyikapi hak angket.

"Kan jadi aneh kalau Golkar atau PKS dikeluarkan dari KIB II (karena hak angket)," kata mantan Ketua MPR ini kepada wartawan di gedung DPR, Selasa (22/2).

Hidayat mengaku sulit mencerna bila ada yang mengusulkan Presiden SBY mencopot menteri-menteri PKS dan mengganti dari PDI Perjuangan atau partai lainnya. Meski demikian, ia berpendapat, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden.

Di KIB II ada empat kader PKS. Suswono sebagai Menteri Pertanian; Salim Assegaf Al’jufrie menduduki kursi Menteri Sosial; Tifatul Sembiring menjabat sebagai Menteri Komunikasi & Informasi; dan Suharna Surapranata yang dipercaya sebagai Menneg Riset dan Teknologi. [zul]

PKS Tak Khawatir Kena Reshuffle

PKS, yang juga salah satu partai koalisi pemerintah, tak sejalan dengan Demokrat.
VIVAnews - DPR melalui sidang paripurna memutuskan menolak Hak Angket Mafia Pajak. Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hasil akhir ini tidak menjadi masalah.

"Saya kira pada akhirya itu memang menjadi pilihan individu. Bagi kami itu pertanggungjawaban pada publik," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta usai sidang paripurna di gedung DPR, Jakarta, Selasa 22 Februari 2011.

Menurut Anis, PKS akan tetap mendorong pembongkaran mafia pajak di DPR. Ada berbagai cara, seperti misalnya melalui panitia kerja di komisi-.

"Kami akan tetap dorong mafia pajak ini diselesaikan lewat Panja-panja itu," ujar Anis yang juga Wakil Ketua DPR ini.

PKS, yang juga salah satu partai koalisi pemerintah, tidak sejalan dengan Demokrat. Sementara, Sekretaris koalisi Sekretariat Gabungan Syarief Hasan turut hadir di DPR di menit-menit terakhir.

Apakah kehadiran Syarief Hasan menandakan evaluasi? Apakah akan ada perombakan atau reshuffle kabinet. "Kami tidak khawatir dengan itu. Sebab ini proses demokrasi," ujar Anis.

Seperti diketahui, dari 530 anggota DPR yang hadir, sebanyak 264 menerima usulan Hak Angket Pajak. Sementara, sebanyak 266 orang menolak Hak Angket Pajak.

Berikut posisi terakhir dukungan Angket Pajak:
1. Demokrat: Jumlah 145 orang, semua menolak
2. Golkar: Jumlah 106 orang, semua menerima
3. PDIP: Jumlah 84, semua menerima
4. PKS: Jumlah 56 orang, semua menerima
5. PAN: Jumlah 43 orang, semua menolak
6. PPP: Jumlah 26 orang, semua menolak
7. PKB: Jumlah 28 orang, 26 menolak, 2 menerima
8. Gerindra: Jumlah 26 orang, semua menolak
9. Hanura: Jumlah 16 orang, semua menerima

22 Februari 2011

Setgab Berkehendak, Hak Angket Pajak Jalan Terus

JAKARTA--MICOM: Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera tetap menginginkan hak angket pajak walau rapat Setgab sudah digelar. Terkait ini, Demokrat berharap dinamika yang ada bisa diperkecil dengan intensnya komunikasi di antara partai koalisi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Setgab Syarif Hassan kepada wartawan di sela-sela rapat partai koalisi di Jakarta, Rabu (16/2).

"Tentu kami harapkan ada satu kesatuan suara. Sekalipun ada dinamika, kami hargai suara itu, tapi secara substansi itu terlalu jauh. Masih terlalu dini. Hak angket itu untuk menilai kebijakan pemerintah, sementara ini sudah ditangani aparat," kata Syarif.

Rapat yang dipimpin Syarif Hassan ini dihadiri lengkap oleh enam partai koalisi. Partai Golkar diwakili oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua FPG Setya Novanto. Partai Kebangkitan Bangsa diwakili oleh Ketua FPKB Marwan Jafar. Partai Keadilan Sejahtera diwakili anggota Komisi III DPR Abu Bakar Al Habsyi dan anggota Komisi VI DPR Ecky Awal Muharram.

Partai Amanat Nasional diwakili oleh Ketua FPAN Tjatur Sapto Edy dan Sekretaris FPAN Viva Yoga Mauladi. Partai Demokrat diwakili Ketua FPD Jafar Hafsah dan Sekretaris FPD Saan Mustofa. Partai Persatuan Pembangunan diwakili oleh Ketua FPPP Hazrul Azwar dan Sekretaris FPPP Romahurmuzy.

"Semangatnya adalah pemberantasan mafia pajak kami dukung penuh, tapi dengan cara mengajukan pengajuan hak angket, kami nilai belum tepat. Kami lihat Komisi III sedang melakukan itu. Panja pajak sedang bekerja," sambung Syarif.

Ia menegaskan bahwa pengajuan hak angket terlalu dini karena Komisi III DPR belum bekerja. Ia memandang tahapan ini perlu dilalui sebagai landasan bukti bahwa pemerintah memang telah melenceng dari UU. Jika panja mafia pajak menemukan itu, barulah DPR bisa melangkah ke arah pengajuan angket.

"Komisi III masih bekerja, hasilnya disandingkan dengan Komisi XI. Kalau ada bukti kebijakan pemerintah keluar dari aturan UU, baru melangkah ke angket. Setgab punya pandangan yang sama," cetusnya.

Ia mengakui jika dinamika itu masih ada dan diharapkan mengecil seiring dengan komunikasi yang dijalin. Jika perbedaan itu tetap ada, ia menyerahkan sepenuhnya pada SBY untuk menetapkan sanksi yang tepat jika dianggap langkah itu mengganggu kinerja pemerintah. (Din/OL-11)

UU BUMN akan direvisi

REVISI UNDANG-UNDANG
UU BUMN akan direvisi
 JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR Ecky Awal Muharam mengungkapkan sebagian anggota komisinya tengah membahas mengenai usulan mengamandemen Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu sorotan dalam amandemen itu tentang bagaimana meningkatkan akuntabilitas BUMN.

Ecky menjelaskan, Komisi VI DPR ingin ada peran pengawasan publik terhadap BUMN, peran manajemen dan kepemilikan saham di perusahaan BUMN. "Intinya bagaimana meningkatkan akuntabilitas BUMN," ujar anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Cuma, Ecky mengatakan, pembahasan amandemen UU BUMN ini belum bisa intensif. Sebab, Komisi VI DPR tengah membahas RUU Koperasi, RUU Lembaga Keuangan Mikro, dan RUU Perdagangan. "Tapi nanti kami lihat siapa yang duluan mengajukan, pemerintah atau DPR," kata Ecky.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Restrukrisasi dan Perencanaan Kementrian BUMN Djiwanti mengungkapkan pemerintah juga tengah menggodok revisi UU BUMN itu. "Dari dalam kementerian sudah dilakukan review oleh tim khusus. Termasuk dalam pembahasan internal ini adalah soal privatisasi," ujar Djiwanti.

Namun, Djiawanti enggan memaparkan lebih lanjut poin privatisasi yang dimaksud. Yang jelas, tim internal BUMN tersebut akan bekerja selama setahun ini agar dapat merampungkan revisi UU BUMN.
   

21 Februari 2011

Pedoman Gizi Seimbang Atasi Masalah Gizi

BUKAN hanya masalah kekurangan gizi yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi momok yang tengah diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia.
Kedua masalah tersebut muncul karena pola makan yang tidak seimbang. Kekurangan gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh (terutama pada anak), daya tahan tubuh rendah, kurangnya tingkat inteligensia, dan produktivitas yang rendah. Kelebihan gizi sebaliknya, ditandai dengan kelebihan berat badan, besarnya risiko kemunculan berbagai penyakit kronis degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Indonesia saat ini berada dalam masa transisi gizi, yaitu masa peralihan di antara masalah kekurangan dan kelebihan gizi.

Biarkan Hati Kita Bicara tentang Dirinya Sendiri

Allah tidak pernah menjanjikan hari-hari kita akan berlalu tanpa sakit,berhias tawa tanpa ‎kesedihan,berselimut senang tanpa kesulitan,terpancari matahari tanpa hujan,atau selalu siang tanpa ‎malam. Tapi yang pasti jika kita mau , Allah menjanjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita ‎hari ini. Jika kita mau, Allah menjanjikan kita dengan kasih sayangNya yang tak kenal batas dan tak ‎kenal berhenti. Jika kita mau,  Allah memberikan pelita kepada kita untuk bias melalui hidup ini dengan ‎selamat.‎
Sahabaku,‎
Janji-janji itu harus kita rengkuh. Kita harus menapaki selangkah demi selangkah untuk memperoleh ‎kekuatan yang Allah janjikan. Agar kita dapat menuju kasih saying Allah. Agar pelita itu bisa kita ‎genggam.Agar kasih dan sayang yang Ia janjikan bisa mengalir membasahi jiwa.‎
Sahabatku,‎
Ketuklak pintu hati kita masing-masing. Buka dan bicaralah padanya. Kesulitan dan kepahitan adalah ‎bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Nasihatilah jiwa,pahamkanlah keinginannya,agar tetap berada ‎pada jalan Allah,betapapun keadaannya.” Seorang hamba akan berada dalam kebaikan selama ia ‎masih bisa menasihati dirinya sendiri dan selalu memelihara untuk menghitung-hitung dirinya sendiri.” ‎Ujar Hasan Al Basri. (Ighatsatul Lahafan,Ibnul Qayyim ).‎
Sahabatku,‎
Ketaatan tak selalu menjanjikan kehidupan kita akan berjalan mulus. Bahkan bisa jadi ‎sebaliknya,tingkat ketaatan seseorang akan sepadan dengan dengan tigkat ujian yang dialaminya. ‎Betapapun usaha kita ,tetaplah ingat bahwa suatu saat kita pasti akan mengalami suasana yang tidak ‎kita inginkan . maka, ketika suasana itu kita masuki,pahamilah bahwa kondisi yang tidak ‎menyenangkan yang menghampiri hidup kita, dalam hal apapun sesungguhnya laksana “polisi tidur” ‎yang fungsinya sekedar memperlambat perjalanan. Ia hanya akan meperlambat sedikit saja perjalanan ‎kita,tetapi selanjutnya kita akan menikmati perjalanan diatas jalan yang lebih rata. Jangan tinggal ‎terlalu lama saat berada di “polisi tidur”. Berjalanlah terus,melangkahlah terus. Ketika kita kecewa ‎karena tidak memperoleh yang kita inginkan ,terimalah,senyumlah,bergembiralah. Karena Allah pasti ‎telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dan lebih indah. Saat terjadi sesuatu pada diri kita ,apakah ‎itu baik,buruk,untung,rugi,pertimbangkan da renungkan, karena pasti ada maksud untuk setiap ‎kejadian.‎
Sahabatku,‎
Kita tidak boleh meminta ujian kepada Allah SWT.Namun bila ujian itu menghampiri kita,berbahagialah. ‎Jadikanlah ia sebagai sarana yang mengingatkan kita untuk segera memperbaiki diri. Semoga Allah ‎selalu menyertai langkah-langkah kita.‎

20 Februari 2011

PKS CIANJUR GELAR APEL SIAGA 2 PEMENANGAN PEMILUKADA

Menindak lanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan di adakannya pemungutan suara ulang di 4 kecamatan di Kabupaten Cianjur,DPD Partai Keadilan Sejahtera selaku salah satu pengusung pasangan DANGDAN mengadakan apel siaga 2 pemenangan pemilukada yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Cianjur pada hari Minggu tanggal 20 Pebruari 2011. Pada kesempatan itu salah seorang dari Tim Advokasi DANGDAN, Sadar Muslihat,SH memaparkan kronologis gugatan yang diajukan Pasangan DANGDAN hingga akhirnya MK memutuskan Pemungutan Suara Ulang. Apel Siaga yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PKS dan pasangan DANGDAN tersebut mendapat informasi yang jelas dan bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan pasangan lain sehingga para kader dan simpatisan dapat mengetahui secara jelas dan bisa menjelaskan kepada masyarakat apa yang sebenarnya telah terjadi di Pemilukada Cianjur tersebut.Sadar Muslihat pun menekankan walaupun yang di ulang hanya di 4 kecamatan,yaitu kecamatan Cianjur,Pacet,Cipanas dan Mande bukan berarti di kecamatan lain tidak ada pelanggaran,tetapi hanya karena alat bukti dan saksi yang kurang kuat sehingga hanya 4 kecamatan yang di ulang.Pemungutan suara ulang pun mebuktikan bahwa memang telah terjadi kecurangan dalam penyelanggaraan pemilukada yang dilakukan khususnya oleh pasangan Cerdas secara Terstruktur,Masif dan Sistematis.Sementara itu Ketua DPD PKS cianjur Teguh Agung NM,S.Si
 dalam orasi pemenangan Pemilukada mengajak semua kader dan simpatisan PKS dan Pasangan DANGDAN untuk bersama-sama berjuang memenangkan DANGDAN dengan cara-cara yang baik dan akan membalas kecurangan dengan memenangkan Pemungutan Suara Ulang.Acara yang di akhiri dengan Taujih Pemenangan oleh Ustadz Drs.Ade Satibi Darwis kembali menegaskan dan mengajak semua kader dan simpatisan untuk bersama-sama meningkatkan ruhiyah kita dan menjelaskan tentang orang-orang yang layak diberi kemenangan oleh Allah SWT. Adapun syarat-syarat orang yang layak diberi kemenangan adalah:1. Quwwatul Aqidah, yaitu harus mempunyai kekuatan akidah sehingga dalam memperoleh kemenangan tidak dengan menggunakan cara-cara yang jauh dari nilai-nilai Islam yaitu dengan menggunakan bantuan dukun,jimat-jimat yang akhirnya mengarah kepada kemusyrikan. 2. Quwwatul Ibadah, yaitu kekuatan ibadah,seorang pemimpin harus mempunyai kekuatan dalam hal-hal ibadah yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. 3. Quwwatul Iradah,yaitu kekuatan kehendak.Orang yang layak diberi kemenangan adalah yang mempunyai tekad yang kuat untuk memenangkan pertempuran dengan mengambil contoh dari perjuangan rasul dan para sahabat yaitu dengan selalu bergantung kepada Allah SWT.

19 Februari 2011

Tetaplah di Sini Sahabatku...

"Adakah orang yang sampai pada kedudukan terpuji, atau akhir yang utama. Kecuali setelah ia melewati jembatan ujian. Demikianlah kedudukanmu jika engkau ingin mencapainya. Naiklah ke sana  dengan melewati jembatan kelelahan" ( Ibnul Qayyim ).
Tetaplah di sini sahabatku. Di jalan keImanan. Di jalan keIslaman.Tetaplah bersama-sama meniti jalan ini sampai usai. Kita semua mungkin telah letih, karena perjalanan ini memang amat panjang dan amat berliku. Tapi,tetaplah di sini dan jangan sampai menjauh. Yakinlah, kenikmatan yang kita reguk di jalan ini , jauh lebih banyak ketimbang di lakukan oleh orang-orang yang lalai.Keindahan yang kita alami disini ,sangat lebih indah daripada keindahan yang kerap dibanggakan oleh mereka yang jauh dari jalan ini. Jangan berharap atau tertipu dengan harapan fatamorgana kenikmatan , keindahan, kebahagiaan semua yang sering kita lihat dari orang-orang yang jauh dari tuntunan Allah SWT.
Tetaplah di sini Sahabatku. Mari kita bergerak saat manusia istirahat. Mari kita bekerja saat manusia lain diam. Jangan tertipu oleh gemerlap hidup orang lain. Ingatlah bahwa amal yang kita lakukan , nilainya ada pada bagaimana kita mengakhiri hidup dengan amal sholeh itu. Jadilah orang yang selalu mencari ridhoNya.
Tetaplah di sini Sahabatku. Kita mungkin akan memulai perjalanan yang lebih mendaki dan terjal. Tapi di sanalah kita berharap bisa bersama merasakan kenikmatan yang kita idam-idamkan. Maka ucapkanlah "Alhamdulillah" atas seluruh keadaan yang kita alami. Meski kebersamaan ini sungguh menguras keringat dan meletihkan sendi-sendi.

Provinsi Dukung Warga Protes Film "AGK"

Bandung, CyberNews. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan memberikan dukungannya kepada warga Karawang yang merasa keberatan atas peredaran film berjudul "AGK" (Arwah Goyang Karawang) yang dirilis pada 10 Februari lalu. Hal tersebut dijelaskan staf ahli gubernur, Dede Mariana usai pertemuan antara Heryawan bersama sejumlah tokoh membahas dampak Film "AGK" di Gedung Sate Bandung, Jumat (18/2).

Menurut Dede, dukungan gubernur itu sebagai respon terhadap surat resmi Bupati Karawang menyoal film tersebut. Heryawan juga memahami perasaan masyarakat Karawang yang merasa didiskreditkan kemudian perlu melakukan protes. "Gubernur akan kirim surat ke Lembaga Sensor Film (LSF). Penekanannya lebih kepada pencantuman "Karawang" dalam film tersebut," jelasnya.

Heryawan sendiri tak mau persoalan film bertema horor tersebut menjadi polemik. Pengamat film, Eddy D Iskandar yang hadir di forum tersebut menilai pelaporan masyarakat Karawang ke LSF sebagai sebuah kewajaran. "Tapi saya harap polemik ini tidak menjadi berkepanjangan. Jangan sampai protes yang dilakukan, publikasinya malah menguntungkan produser sekaligus promosi gratis bagi filmnya," jelasnya.

Dia berharap kejadian itu semakin meningkatkan pemahaman masyarakat dengan lebih memilih film yang baik dan menyehatkan. Film bertema hantu, diingatkannya, sulit mendapat penghargaan di ajang festival film nasional (FFI).

Ratusan Ormas dan Pemuka Agama Cianjur Gelar Ikrar Damai

TEMPO Interaktif, Cianjur - Sedikitnya 247 pemuka dan tokoh agama serta pengurus ormas dan lembaga swadaya masyarakat di Cianjur, Jawa Barat, menghadiri deklarasi dan ikrar kesepakatan damai di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (18/2) sore. Hal ini didasari maraknya kerusuhan di beberapa tempat yang mengatasnamakan agama.

Selain pemuka agama dan ormas, hadir pula Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Djoko Hariutomo, Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letnan Kolonel Inf. Dwi Suharjo, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur KH Abdul Halim, serta sejumlah unsur Musyawarah Pimpinan Daerah lainnya.

"Deklarasi ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kedamaian," kata KH. Abdul Halim.

Oleh sebab itu, imbuh dia, perlu adanya pemahaman mengaplikasikan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah. Beberapa peristiwa di sejumlah tempat, menurut Halim, mengindikasikan tidak dipeliharanya pemahaman SKB tiga menteri.

"Apalagi di Cianjur sudah ada Peraturan Daerah Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Kharimah (Gerbang Marhamah)," ujar Halim.

Djoko Hariutomo menyebutkan, tujuan digelarnya deklarasi ini tidak lain untuk menciptakan situasi kondusif di Cianjur secara umum pasca kerusuhan yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung yang mengatasnamakan agama.

"Ini perlu dukungan semua pihak dalam menciptakan situasi kondusif di Cianjur. Kami sudah perintah dari pimpinan untuk tembak di tempat, kalau memang sampai terjadi kerusuhan seperti di Pandeglang atau Temanggung," ujar Djoko.

Dia menambahkan, saat ini jemaat Ahmadiyah di Cianjur tercatat kurang lebih 6.500 orang tersebar di 13 kecamatan. Paling banyak berada di Kecamatan Campaka dan Campaka Mulya.

Sementara itu, Dandim 0608 Cianjur, Letkol Dwi Suharjo menambahkan, terjadinya kerusuhan mengatasnamakan agama yang terjadi belakangan ini mengindikasikan pilar bangsa sudah tidak terawat lagi. Ada juga kecenderungan beberapa kelompok yang ingin mengobok-obok persatuan dan kesatuan bangsa.

Tiga Hal yang Mengistirahatkan Badan

Tiga hal jika terjadi pada diri seseorang maka ia telah mengistirahatkan badannya, ilmu yang menampakkan baginya kebodohan orang yang bodoh,akal yang menjadikannya berlaku halus pada sesama,dan sifat wara' yang menjaganya dari bermaksiat kepada Allah 'Azza wa Jalla  ( Al Barra' bin 'Azib )

18 Februari 2011

KPU Cianjur Siapkan Pemilihan Ulang

CIANJUR, KOMPAS.com - KPU Kabupaten Cianjur tengah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Jawa Barat terkait dengan perintah Mahkamah Konstitusi untuk menggelar pemungutan suara ulang di empat kecamatan, yaitu Cipanas, Cianjur, Mande, dan Pacet. Tim konsultan pemenang pilkada menanggapi pemungutan suara ulang itu dengan keyakinan mampu mempertahankan keunggulannya.

"Dalam pekan ini kami terus berkonsultasi dengan KPU Jabar, terutama untuk anggaran dan jadwal pelaksanaan," kata Ketua KPU Cianjur Unang Margana, Kamis (17/2/2011) di Cianjur. MK membacakan putusan itu pada Rabu (16/2/2011) di Jakarta.

KPU Cianjur memutuskan pasangan Tjetjep Muchtar Soleh-Suranto (Tjerdas) sebagai pemenang pilkadapada 17 Januari, dengan persentase perolehan suara 40,58 persen. Tjejep adalah kandidat petahana, yang sebeleumnya menjabat sebagai bupati.

Sejumlah kandidat lain melihat adanya kecurangan di balik kemenangan itu. Namun, menurut Unang, MK hanya mengabulkan gugatan dari dua pasangan, yaitu Dadang Sufianto-RK Dadan (Dangdan) serta Maskana Sumitra-Ade Sanoesi (Maksad).

Pilkada itu berjalan dalam satu putaran. Padahal, menurut Unang, dalam nota kesepakatan dengan pemerintah daerah, anggaran sebesar Rp 43,5 miliar untuk pilkada dua putaran. " Jadi, saya rasa aspek pembiayaan tidak terlalu masalah. Anggaran pemungutan suara ulang bisa memakai sisa pilkada lalu. Hanya jumlah yang akan kami ajukan masih dihitung bersama KPU Jabar," kata Unang.

Tim konsultan pasangan Tjerdas menanggapi putusan MK itu dengan keyakinan tetap bisa memenangi pemungutan suara ulang. "Kalau dihitung perolehan suara dari 28 kecamatan lainnya yang disahkan MK, keunggulan suara kami dari pesaing terdekat mencapai 125.000 suara atau 13 persen. Sedangkan pemilih potensial di empat kecamatan tersebut pada pilkada lalu mencapai 177.000 suara. Kalau bisa unggul 70 sampai 80 persen, kami masih menang," tutur Ketua Tim Konsultan Tjerdas, Hasan Nasbi.

Hasan berharap KPU Cianjur segera menyelesaikan proses ini sebelum 17 Maret. Sebab, pada tanggal itu, masa kepemimpinan bupati saat ini selesai. Kalau selesainya di luar tanggal itu, maka perlu ada pejabat bupati sementara (caretaker). "Pemerintahan tidak akan berjalan baik jika dipimpin caretaker," ujar Hasan.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Dangdan, Sadar Muslihat menyatakan kecewa dengan keputusan MK, meskipun gugatannya dikabulkan. Sebab, pelanggaran yang dilakukan pemenang pilkada itu, menurut Sadar, tidak hanya di empat kecamatan saja, melainkan di seluruh kecamatan. "Tetapi memang bukti yang paling lengkap dari empat kecamatan tersebut," ujar Sadar.

Menurut Sadar, putusan itu sudah memenuhi rasa keadilan. "Keputusan itu membuktikan bahwa laporan yang kami ajukan itu tidak mengada-ada, sesuai fakta di lapangan," ujar Sadar, yang salah satu keberatannya terkait dengan aktivitas kandidat petahana melantik pengurus Asosiasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga (ARWRT) Kabupaten Cianjur sekaligus meminta dukungan.

Revolusi Mesir dan Masa Depan Dunia Arab


Setelah kurang dari sepuluh menit dari pengumuman mantan Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman mengenai lengsernya mantan Presiden Mesir Mohammed Hosni Mubarak dari kekuasaannya, maka Qatar merupakan negara pertama di dunia yang mengeluarkan pernyataan yang jelas dan tidak kabur seperti sikap dari sebagian negara lainnya yang datang dari Dewan Pemerintah Amernya yang berbunyi :
"Bismillahirrahmanirrahim, Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa,…(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (QS Al-Hajj [22]: 40-41).
 
Negara Qatar dengan sungguh-sungguh telah memantau perkembangan terbaru yang sedang berjalan di Republik Arab Mesir yang serumpun, dan mengungkapkan rasa hormatnya atas kehendak rakyat Mesir dan pilihan mereka, dan Qatar merasa salut kepada militer Mesir atas perannya yang besar dan sangat penting dalam mempertahankan Mesir dan bangsa Arab dan kepentingan rakyat Mesir.
Negara Qatar menganggap bahwa pengalihan kekuasaan ke Dewan Militer Tinggi merupakan langkah positif yang signifikan dalam pencapaian aspirasi rakyat Mesir untuk demokrasi, reformasi dan kehidupan yang layak. Negara Qatar mengharapkan akan kembalinya peran Mesir di dalam memimpin Dunia Arab dan Islam, mendukung dan menopang permasalahan-permasalahan dunia Arab dan Islam.
Qatar juga menegaskan komitmennya untuk menjalin hubungan baik dengan Republik Arab Mesir dan bekerja untuk kemajuan dan perkembangan Mesir untuk melayani kepentingan kedua negara dan rakyat keduanya yang bersaudara (Mesir dan Qatar).
Semoga Allah menyelamatkan Mesir dan rakyatnya dari semua bahaya. Hal ini bisa kita baca keterangannya dari beberapa sudut :
(1) Ayat Alquran yang menjadi pembukaan merupakan penjelassan yang mengacu kepada sunnatullah di dalam perubahan dan “at-tadafu” yang diwakili pada contoh revolusi Mesir yang mengubah sistem politik. Dan tugas kepemimpinan politik masa depan Mesir yang beragam untuk aspek keadilan dan reformasi kehidupan dengan berbagai macam aspeknya dan sudut hukum, politik dan bahkan agama.
 
(2) Penghormatan terhadap tentara Mesir untuk perannya dalam mendukung revolusi bangsa Mesir.
(3) Negara Qatar berharap dan berharap pula dua ummat, yaitu Arab dan Islam agar hubungan Mesir dengan Arab dan dunia Islam semakin membaik setelah memburuk selama tiga dekade terakhir mengenai perannya (peran Mesir) terhadap isu-isu dunia Arab seperti Palestina, Irak dan di tempat lainnya.
(4) Berharap untuk kembalinya Mesir memegang peranan vital untuk dunia Arab dan dunia Islam..
(5) Sebagian orang beranggapan bahwa jatuhnya rezim Presiden Hosni Mubarak telah menyelamatkan negara Mesir dari konspirasi yang bisa mendorong sebuah konflik atau perselisihan sektarian antara umat Muslim dan umat Kristiani. Informasi intelijen Barat mengungkapkan bahwa seorang mantan pejabat Mesir berada di balik rencana tersebut.
Dekade Mesir Kehilangan Peran Kepemimpinannya
Mesir telah menjadi negara lemah, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. Negara Mesir telah mundur dari perannya secara regional maupun internasional sebagai negara Arab terbesar sejak era Anwar Sadat dan semakin memburuk situasinya selama era Hosni Mubarak.
Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Pusat Global Finacial Integrity di Amerika bulan lalu menyatakan, "Sesungguhnya kejahatan dan korupsi merugikan Mesir sekitar $ 6 Miliar pertahun, dengan perhitungan lainnya bahwa Mesir telah kehilangan (merugi) sekitar $ 57,2 Miliar selama periode antara 2000-2008. Penulis laporan tersebut mengatakan bahwa “Kelemahan pemerintah yang memberikan kesempatan penyuapan merajalela, korupsi, kejahatan dan penggelapan pajak, karena itu banyak uang milyaran dollar lari ke luar negeri setiap tahunnya.
Sesungguhnya kerugian keuangan pertahunnya lah yang menghambat kemampuan pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan, sehingga membuat sistem ini tidak mampu lagi yang akhirnya mendorong Mesir untuk menjadi seperti saat ini, tidak ada stabilitas politik dan sosial.”
Maka terjadilah revolusi Mesir dengan harapan akan terjadinya perubahan di Mesir di masa mendatang. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya puluhan juta rakyat Mesir turun ke jalan-jalan untuk merayakan mundurnya Mubarak yang tidak pernah mereka rasakan sejak lama.
Detik-detik itu menggembirakan dunia Arab, dimulai dari Samudera Atlantik sampai merambah Teluk Arab, sebagai ungkapan rasa gembira atas apa yang terjadi. Di sini saya ingin merujuk kepada perkataan Prof. DR. Hamid Rabee, semoga Allah merahmatinya (1924-1989 M), seorang ilmuwan politik Mesir dan kepala fakultas ilmu politik di Universitas Kairo ketika ia mengatakan pada tahun tujuh puluhan bahwa rencana Zionis dan juga kekuatan Barat terhadap Mesir terkonsentrasi pada tiga hal :
(1) Penghancuran Mesir dari dalam : Dengan cara menggelembungkan elemen kelemahan di bagian dalam tubuh Mesir dengan cara meruntuhkan ekonomi dan mendorongnya menjadi krisis nilai-nilai politik. Strategi ini telah bekerja melumpuhkan tiga elemen perubahan di Mesir selama tiga atau empat dekade, yaitu : para pemuda, para pemikir dan para pemimpin, sampai terjadilah revolusi.
(2) Mengisolasi Mesir dari negara-negar Arab di sekitarnya.
(3) Menciptakan keadaan lumpuh pada fungsi regional Mesir. Strategi ini telah berhasil, dan para pemimpin Mesir selama dekade terakhir tidak mempergunakan kekuatan kepadatan penduduk yang terdiri dari para pelajar, para ulama dan intelektual. Posisi Mesir yang stattegis berubah menjadi hanya tempat saja, seperti dikatakan ilmuwan politik Mesir Gamal Hamdan. Menurut dia, Mesir tidak menggunakan kekuatan populasi ini dan letaknya yang strategis untuk kebaikan atau kepentingan Arab dan Islam, bahkan untuk kepentingan rakyatnya sendiri yang hidup dalam kemiskinan.
Al-Jazeera dan Mesir
Ketika terjadi revolusi Tunisia baru-baru ini, media asing yang ada di Tunisia tidak hadir selama tiga dekade ini, tidak ada kebebasan pers dan tidak ada kebebasan politik dan bahkan tidak ada kebebasan beragama di Tunisia.
Oleh karena itu, ketika para pemuda Tunisia bergerak untuk menggulingkan pemerintahan Zainal Abidin bin Ali, Al-Jazeera TV tidak hadir di Tunisia, tetapi hanya melalui dial-up telepon dengan para korespondennya dan puluhan aktivis, wartawan, politisi dan pakar hukum dan melalui video foto yang tersedia Al-Jazeera biasa melakukakn.
Mereka biasa meliput peristiwa yang merupakan faktor untuk mendeteksi apa yang sedang terjadi dan mendorong efek cepatnya yang langsung bersinggungan dengan peristiwa-peristiwa itu, di desa-desa dan kota-kota di Tunisia, sampai Bin Ali terjatuh (terguling dari kekuasaannya).
Al-Jazeera bukan sebuah partai dan bukan pula sebuah gerakan politik, hanya sebatas media massa yang matang secara pemikiran dan visi dan independen. Justru para karyawannya mewakili semua bentuk pemikiran, dari aliran Islam, nasionalis dan liberal. Al-Jazeera mencerminkan beragam pemikiran di negara Arab dan Islam yang merupakan macam-macam koeksistensi positif yang hidup di bawah satu atap untuk melayani umat seperti yang diungkapkan oleh siaran Al-Jazeera selama hari-hari revolusi Mesir dengan slogan yang berkali-kali, "Al-Jazeera Detak Jantung Umat."
Apa yang dilakukan oleh Al-Jazeera selama 15 tahun terakhir merupakan objek penelitian sejumlah besar mahasiswa fakultas ilmu politik, media dan wacana perpolitikan. Dan apa yang dipersembahkannya selama revolusi Mesir melainkan sebuah ekspresi dari perkembangan di masyarakat Arab.
Wacana komunikasi Al-Jazeera telah berkembang selama hari-hari revolusi merefleksikan perkembangan yang terjadi. Maka slogan peliputan di awal revolusi di layar kaca adalah : "Jumat Kemarahan," kemudian menjadi "Mesir Menceritakan Dirinya Sendiri," kemudian menjadi, "Mesir : Revolusi Rakyat" dan berubah menjadi, "Mesir : Menangnya Rakyat."Dan akhirnya slogan yang bergaung berbunyi, ” Mesir Revolusi”
Al-Jazeera telah berusaha menamai seluruh peristiwa di Mesir dengan nama-nama yang tepat, yang mencerminkan apa yang terjadi di jalan, meskipun kantornya telah ditutup oleh pemerintah yang lalu dan para korespondennya ditangkapi beberapa kali, kebalikan dari media Barat pada umumnya yang peliputannya terbatas (tidak begitu luas) atas Revolusi Mesir ini tetapi mereka sangat mendukung gerakan rakyat di Georgia dan Ukraina yang membawa para pemimpin baru setia ke Barat.
Apa yang kita lihat di Al-Jazeera merupakan "laboratorium untuk pendidikan politik" sebuah keadaan yang tidak terjadi sebelum era televisi dan internet. Pada zaman dahulu, para ilmuwan politik fokus pada perbedaan antara tiga jenis bahasa atau wacana politik dan pemikiran : Wacana kepada elit penguasa politik dan non penguasa, wacana kepada para intelektual dan para ulama, dan wacana kepada semua rakyat.
Akan tetapi pada era media massa, terutama ketika puluhan atau bahkan ratusan juta penonton menyaksikan detik-detik revolusi Mesir, tiga bahasa atau wacana politik itu telah diberitakan semuanya melalui saluran Al-Jazeera, maka tidak ada lagi bahasa untuk para elit politik, untuk rakyat jelata dan untuk pemerintah.
Hal ini menjadikan orang di jalan mendengar debat hukum misalnya antara: "legitimasi konstitusional" dan "legitimasi rakyat atau revolusioner," atau debat tentang isi Konstitusi Mesir dan hak-hak presiden beserta kewenangannya. Atau perbedaan antara pelimpahan wewenang dan pengunduran diri.
Apakah langkah itu konstitusional dan siapa yang akan menerima kekuasaan setelah lengser, atau contoh lain perbedaan antara “negosiasi” dan “dialog” dengan pemerintah, atau perbedaan antara demonstrasi yang intinya hanya “menuntut” pemerintah dengan “demonstrasi revolusi” yang memutuskan dan memaksa kepada untuk pemerintah melakukan apa yang rakyat inginkan, bukan cuma memohon dan meminta tolong agar dilakukan beberapa langkah terbatas.
Apa yang kita lihat di Al-Jazeera yang merupakan ceramah-ceramah dalam ilmu politik yang tidak kalah penting daripada ceramah yang disampaikan para profesor ilmu politik dan hukum konstitusional yang merupakan informasi bagi para mahasiswa di perguruan tinggi perguruan tinggi.
Hal ini menjadi jelas, khususnya ketika pembicara dari Al-Jazeera terdiri dari para hakim, para ahli hukum dan profesor pemikiran politik seperti Saifuddin Abdul Fattah, Azmi Bishara, Bashir Nafi dan lain-lainnya, dan ketika wacana mereka bersatu dengan wacana paara ulama, seperti Syaikh Al-Qaradawi.
Dengan demikian, istilah “laboratorium” yang dulu hanya sebatas istilah di ilmu alam, biologi, kimia dan fisika, kita telah melihat selama minggu-minggu terakhir ini sudah ada “laboratorium” ilmu politik di Al-Jazeera.
Hal ini bisa dilihat dari wacana atau bahasa pemimpin dan reaksi dari para demonstran, dari waktu ke waktu setelah pidato Mubarak dan Omar Suleiman, tentara dan para pemimpin dunia lainnya, sebagai respon dan efek komunikasi politik bisa langsung kelihatan di siaran Al-Jazeera setelah disampaikan. Kemudian muncul para ahli, politisi dan aktivis untuk mengomentarinya, dan langsung slogan berubah yang dibawa para pemuda demonstran setiap hari bahkan setiap jamnya.
Para demonstran pemuda membahas semua perkembangan dan memimpin reaksi pada setiap posisi yang datang dari semua pihak, selain dari peliputan dari kabupaten-kabupaten dan desa-desa, walaupun terbatas, terkadang hanya lewat telepon karena Al-Jazeera dilarang bekerja sampai Kamis malam yang lalu, dan dengan cara ini berinteraksilah seluruh peristiwa di daerah terpencil dengan apa yang terjadi di Kairo dan mereka mendengar proses demonstrasi dan pengorbanan para demonstran di mana-mana. Bukankah hal ini merupakan laboratorium hidup dalam ilmu politik? (bersambung)
(Sohaib Jassim/Kepala Perwakilan Aljazeera Jakarta)

Selamat Pagi Sahabatku...

Assalamu'alaikum wr.wb.

Apa kabarnya hari ini sahabatku? Semoga kita dalam keadaan sehat wal'afiat dan selalu dalam rahmat dan hidayah Allah SWT. Banyak cerita hari kemarin yang tidak dapat kita simpan dalam memori kita,cerita suka,cerita duka ,ada yang lucu bahkan mungkin ada yang membuat kita jengkel. Semua cerita itu adalah lembaran-lembaran kehidupan yang mesti kita jalani sebagai bahan pembelajaran buat kita untuk menata hari ini dan hari-hari selanjutnya.
Sahabatku,
Ketika hari ini Allah menakdirkan kita dalam keadaan sehat,apakah terbesit di hati kita bagaimana keadaan saudara-saudara kita? Tahukah kita mungkin ada sebagian saudara kita yang sedang terbaring tak berdaya yang memerlukan bantuan kita sebagai saudaranya,walaupun mereka tak mengharapkan belas kasihan kita demi menjaga harga dirinya. Atau ada saudara kita yang hari ini kebingungan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sahabatku,
Banyak hal yang tidak ketahui dalam kehidupan ini atau mungkin kadang kita tidak mau tahu atau tidak mau peduli, atau mungkin kita terlalu terjebak dengan teori-teori kehidupan sehingga kadang kita lupa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sahabatku,
Marilah kita berdo'a, karena mungkin hanya do'a yang dapat kita berikan kepada saudara kita untuk meringankan beban-beban kehidupan saudara kita yang sedang tertimpa musibah, baik musibah berupa sakit ataupun kesulitan dalam ekonomi. Semoga Allah SWT mengabulkan do'a-doa kita. Amien.
Wassalamu'alaikum, wr.wb.

17 Februari 2011

Jumat, Umat Islam Apel Siaga Tuntut Pembubaran Ahmadiyah

Kamis, 17 Februari 2011

Hidayatullah.com -- Hari Jum'at, 17 Februari 2011 besok ormas ormas Islam akan menggelar aksi Apel Siaga Umat Islam mengusung jargon; "Bubarkan Ahmadiyah". Aksi ini rencananya akan dihadiri sejumlah pembicara dan tokoh Islam dari kalangan ulama, habaib, kiai dan tokoh ormas Islam.

Aksi ini dijadwalkan dilakukan setelah Sholat Jum'at pukul. 14.00 dengan titik massa berada di Bunderan HI (Hotel Indonesia) menuju Istana Negara.

"Insya Allah persiapan sudah dilakukan dengan agenda pembubaran Ahmadiyah," kata Ketua Forum Umat Islam Bekasi Raya Bernard Abdul Jabbar, salah satu koordinator, kepada hidayatullah.com, Kamis (17/2).

Ia menambahkan, khusus massa ormas Islam dari Bekasi yang dikoordinatorinya, jama'ah umat Islam Bekasi diingatkan untuk berkumpul di Islamic Centre Bekasi pada pukul 09.00 pagi dan telah disediakan 4 Buah bus untuk selanjutnya sholat Jum'at di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Aksi dengan agenda pembubaran Ahmadiyah tersebut, disebutkan Bernard, akan diikuti oleh umat Islam dan ormas ormas Islam kurang lebih 3000 massa di Bunderan HI lepas sholat Jum'at besok. *

Ahmadiyah Tuduh Fatwa MUI Pemicu Konflik dan Kekerasan

Kamis, 17 Februari 2011
Hidayatullah.com -- Ahmadiyah mengakui bila dalam ajarannya Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi. Namun Mirza diyakini tidak membawa syariat baru dalam ajaran Islam.

"Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi tapi tidak membawa syariah baru seperti Nabi Muhammad," ujar Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Abdul Basit saat rapat dengar pendapat umum antara Komisi VIII dengan JAI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2).

Menurut Basit, Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi yang turun setelah Nabi Muhammad SAW.

"Mirza adalah Al Imam Mahdi yang turun setelah Muhammad," ujar Basit.

Basit pun menolak bila ajaran Ahmadiyah dianggap sesat. Ahmadiyah, menurut Basit tidak pernah mengurangi atau menambahkan satu ayat dalam al-Quran yang juga sebagai pedoman Ahmadiyah.

"Tidak satu ayat pun di al-Quran yang kita kurangi atau kita tambahkan. Kita adalah Islam," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama itu juga Basit juga menuding kekerasan terhadap kelompoknya meningkat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa sesat ajaran Ahmadiyah.

“Fatwa MUI menjadi pemicu konflik dan kekerasan kepada Ahmadiyah,” katanya.

Pernyataan ini pun sontak menuai protes dari beberapa anggota DPR. Hazrul Azwar, politikus PPP membantah dengan tegas dan menanyakan fatwa yang mana yang dimaksud Abdul.

“Saya punya data kekerasan Ahmadiyah itu bukan karna fatwa MUI," ujarnya.

Protes senada juga disampaikan Zainut Tauhid Sa’ad, anggota Komisi VIII lainnya.

"Saya minta dengan terbuka pimpinan Ahmadiyah minta maaf kepada MUI atas perkataannya tadi.

Menjawab protes tersebut, Basit menjelaskan fatwa MUI tidak secara langsung memicu kekerasan terhadap Ahmadiyah. Tapi ekses dari fatwa itulah yang menyebabkan kekerasan. *

Malam Bersama Ibu

Oleh: Ummi Shidqi
dakwatuna.com

Malam-malam yang tak pernah kulupakan dalam hidupku,
Cuma aku dan Ibu, berdua saja.

Jika bulan penuh bulat, langit terlihat terang dan udara malam terasa hangat.
Ibu akan mengajakku keluar rumah menikmati suasana itu
Melalui pepohonan dan semak-semak rendah
Aku dapat memergoki binatang-binatang malam yang bersembunyi tinggi rendah di antaranya
Melompati parit kecil dan menerobos pagar kayu yang sudah lapuk dimakan lumut
Ibu selalu tahu jalan pintas walaupun berliku
Aku merasa seperti salah satu tokoh petualang cilik dari kisah Lima Sekawan

Di antara pohon-pohon ramping yang menjulang di atas kami
Ibu akan mengajakku berhenti sejenak
Meresapi desiran angin malam dan suara burung

“Kamu dengar itu, Nak?” bisiknya perlahan. “suara pohon-pohon dan hewan sekitarnya, mereka sedang berdoa. Dan burung di atas sana ikut turut juga.”

Aku hanya mendengar desiran daun dan kukuk burung malam.
Aku berusaha keras mendengar, tapi hanya suara yang sama yang kudengar.
Dan kedengarannya bukan seperti doa yang biasa kuucapkan sehabis shalat.

Namun aku tak peduli, karena suasana terasa syahdu.
Karena selalu terasa aman bersama ibu. Kupegang erat tangannya sambil mengangguk.

“Mereka berdoa, memuji Penciptanya, memuji Allah, sama seperti yang biasa kau lakukan”

Aku menunduk berusaha berkonsentrasi penuh mendengarkan suara di sekitarku.
Tapi tetap tidak sama dengan apa yang kuharapkan. Setelah menunggu sejenak, kutatap ibu lekat-lekat, dan mengangguk kuat-kuat. Berusaha meyakinkannya.

Kemudian dia akan tersenyum dan menarik tanganku.
Kami akan berlari kecil hingga ke tepi hutan kecil kami. Ke tepi sungai.

Bulan bulat penuh, cahayanya yang keemasan menimpa air sungai yang sedang pasang naik.
Kami akan duduk di atas jembatan kayu.
Menjulurkan kaki, membiarkan riak-riak sungai menyentuh jemari-jemari kakiku.
Jika aku berdiri, kulihat bayanganku dan bayangan bulan di sungai.
Begitu besar, hanya aku dan bulan, di atas sungai yang keemasan.
Begitu besar, hanya aku dan bulan.

Ibu menunjuk ke atas, langit cerah dan bintang-bintang berserakan.
Bulan terlihat begitu besar dan indah.
Lebih indah dari bayangannya di sungai dan bayanganku sendiri.
Terlihat lebih indah dan lebih besar dari semua yang bertaburan di langit dan di layar malam.

Ibu akan memelukku sambil menyelusupkan jari jemarinya di antara rambutku.
Aku terasa aman dan hangat di pelukannya.

Seperti tahu apa yang kupikirkan, ibu berkata “lihat bukit nun di kegelapan sana”

Mereka terlihat begitu besar dan menakjubkan.
Bulan terlihat kecil, dan aku merasa begitu kecil.

“Mereka juga sedang berdoa, kau dengar itu?”

Deburan riak air sungai yang keemasan, bulan bulat penuh dan diam, dan gundukan bukit hitam nun jauh; tapi aku kini seperti mendengar mereka sedang berdoa.
Sekitarku sedang berdoa dan kedengaran begitu riuh.

“Mereka berdoa memuji Penciptanya, memuji Allah, memuji Dia yang lebih besar dan lebih indah dari semua yang kau saksikan sekarang ini. Dan begitulah hidup semestinya, Nak.”

Aku mencari dada ibu dan menelekan kepalaku ke dalamnya sambil menatap semesta.
Ibu akan membelai rambutku, wajah ibu terlihat kemerahemasan ditimpa sinar bulan.

Kembali pulang, ibu akan menggendongku di punggungnya.
Angin malam membuat jemari kakiku yang basah terasa dingin.
Sambil berpeluk punggungnya aku dapat merasakan detak jantungku dan detak jantung ibu.
Kudengar detak jantung kami seperti menyanyikan doa, doa yang sama seperti doa pepohonan, doa desiran angin, doa burung malam, doa deburan air sungai dan doa alam raya malam itu.

Tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.
Malam-malam dimana cuma aku dan ibu, berdua saja.
Malam-malam saat Ibu mengajarkan aku mendengarkan sekitarku.
Menyaksikan alam raya berdoa, memuji namaNya, Maha Suci Allah.

16 Februari 2011

Menyayangi Anak dan Menciuminya

1 ـ   عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال : أََخَذَ النَبٍي ـ صلى الله عليه وسلم ـ إبراهيم ، فَقَبَّلَهُ وشمَّهُ    رواه البخاري..

dakwatuna.com – Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah saw menggendong Ibrahim dan menciuminya. (HR. Al Bukhari)

Ibnu Al Baththal berkata:

يَجوزُ تَقْبِيلَ الوَلَدِ الصغيرِ في كلِّ عَضُّو مِنْهُ ،وكذا الكبيرُ عند أكْثَرُِ العُلَماءِ ، مَالَ لَمْ يَكُنْ عَوْرِةُ ، فلا تُقَبِِلُ عورة الوَلَدِ

Diperbolehkan mencium anak kecil, di semua anggota badannya. Demikian juga orang dewasa –menurut mayoritas ulama-, kecuali auratnya. Maka tidak boleh hukumnya mencium aurat anak.

أخذ النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ إبراهيم

Rasulullah mengambil anaknya –Ibrahim- dari ibunya Mariyah Al Qibthiyah,

فَقَبَّلَه Mencium dengan mulutnya, وَشَمَّهُ mencium dengan hidungnya, sepertinya ia adalah   ُ رِيحانَة:  pengharumnya

Anak-anak itu diciumi serasa parfum – sepertinya. Rasulullah saw menerangkan dua cucunya Al Hasan dan Al Husain, dua putra Fatimah dengan kalimat:

هما ريحانتاي من الدنيا  Keduanya adalah keharumanku di dunia. (HR Al Bukhari dari Ibnu Umar RA)

Kalimat, ريحانتاي من الدنيا berarti bagian parfum duniawiku.

Itulah ciuman yang Rasulullah saw lakukan kepada cucunya, menunjukkan cinta dan kasih sayangnya.

Hadits ini menunjukkan cinta anak dan menciumnya.

2 ـ   عن أبي هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال : قبل رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ الحسن بن عليّ ، وعنده ـ الأقرع بن حابس التميمي ، جالساً ، فقال الأقرع : إن لي عشرة من الولد ما قبلت منهم أحداً ، فنظر إليه رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ ، ثم قال : ” من لا يرحم لا يرحم “  .رواه البخاري .

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah saw menciumi Al Hasan bin Ali, di hadapan Al Aqra’ bin Habis At Tamimiy yang sedang duduk. Lalu Al Aqra’ berkata: Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, dan aku belum pernah menciumi seorang pun. Lalu Rasulullah saw memandanginya dan bersabda: “Barang siapa yang tidak menyayangi maka tidak akan disayangi” (HR. Al Bukhari)

Penjelasan:

Rasulullah saw mencium Al Hasan bin Ali RA Putra Fathimah RA.

Al Hasan lahir pada tahun 2 (dua) Hijriyah.

Ketika itu Al Aqra’bin Habis At Tamimiy sedang duduk berada di hadapan Rasulullah saw. Ia seorang muallaf, sehingga Islamnya menjadi baik.

Rasulullah saw melihatnya dengan pandangan yang kurang menyenangkan karena ia tidak pernah mencium anaknya.

Kemudian Rasulullah saw bersabda, untuk merubah sikapnya terhadap anak-anaknya, sehingga anaknya merasakan kasih sayangnya dengan menciuminya.

من لا يرحم لا يرحم Barang siapa yang tidak menyayangi maka ia tidak disayangi.

من لا يرحم لا يرحم Huruf ya pertama di baca fathah dan ya’ kedua dibaca dhammah. Boleh juga kedua ya’ dibaca rafa’ (huruf mim dibaca dhammah) dengan menstatuskan kata  “Man” sebagai isim Maushul. Atau keduanya dibaca jazm (mim dibaca sukun/mati) dan kata Man berstatus syarat. Namun pada umumnya para rawi membacanya dengan rafa’.

Jawaban Rasulullah kepada Al Aqra menunjukkan bahwa mencium anak itu bertujuan untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian, bukan kelezatan atau syahwat.

Kata “rahmat” kasih sayang dari sesama makhluk adalah kelembutan hati yang membuat seseorang memuliakan,  dan ihsan (berbuat baik). Rahmat dari sesama makhluk adalah termasuk dalam amal shalih, sedangkan rahmat dari Allah swt adalah balasan atas amal shalih yang dilakukan.

Sesungguhnya orang yang berfikir dan bersemangat untuk membuat kebaikan pada dirinya sendiri akan berusaha agar rasa kasih sayang itu menjadi akhlaq dan kepribadiannya, agar mendapatkan rahmat Allah dan kasih sayang sesama manusia. Barang siapa yang menyayangi ia akan disayangi, dan sebaliknya; barang siapa yang tidak menyayangi maka tidak disayangi.

Dari hadits di atas dapat disimpulkan antara lain:

   1. Masyru’iyyah (disyariatkannya) mencium anak, dan hal ini adalah sunnah Nabi yang mulia.
   2. Orang yang tidak menyayangi sesama manusia dan makhluk hidup lainnya akan terhalang dari rahmat Allah, dan kasih sayang sesama manusia. Karena balasan itu serupa dengan amalnya.
   3. Orang yang menyayangi orang lain mendapatkan keberuntungan rahmat Allah dan kasih sayang sesama manusia yang akan menjadi penolong di kala sempit dan pembela pada saat yang dibutuhkan.

Pernyataan IM Pasca Lengsernya Mubarak

dakwatuna.com – Cairo, “Katakanlah (Muhammad), Ya Allah Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26)

Wahai rakyat Mesir yang penyabar dan teguh, wahai pahlawan kebebasan dan penolong kebenaran, wahai yang suka berkorban, kami sampaikan ucapan selamat satu per satu, laki-laki dan wanita, pemuda dan pemudi, anak laki dan anak perempuan, umat Islam dan Kristen, ucapan dari lubuk hati kami yang dalam, kami genggam erat tangan kalian dan kami cium dahi kalian. Kami panjatkan puji syukur kepada Allah ta’ala yang telah menghilangkan mimpi buruk semua dari hati kita, dari seorang tirani lagi diktator. Dia yang telah mengenyahkan mantel debu dari bangsa Mesir yang agung ini hingga terlihat logam mulia bagi seluruh dunia bahwa bangsa ini, walaupun tukang penyabar, namun mereka enggan dengan ketidakadilan dan berontak terhadap kezaliman, rindu terhadap kebebasan dan kemuliaan. Maka ucapan selamat kami sampaikan pada detik-detik yang penuh berkah ini yang itu merupakan buah dari revolusi.

Wahai para syuhada, kalian orang yang telah mengorbankan hidupnya di jalan Allah, demi kebebasan penduduk dan tanah airnya, ucapan yang tulus untuk kalian dalam tempat yang paling tinggi dan di sisi-Nya. Walaupun kami berduka atas kepergian kalian namun yang membuat hati kami terhibur adalah kalian bukanlah mati tapi hidup di sorga bergembira. “Dan janganlah kamu mengira orang-orang yang dibunuh di jalan Allah sebagai orang mati, namun mereka hidup di sisi Tuhannya mendapatkan rizki. Mereka gembira dengan apa yang Allah berikan kepadanya berupa keutamaan dan memberitakan kabar gembira dengan orang-orang yang belum bertemu dengan mereka , generasi setelah mereka, agar mereka tidak takut dan tidak bersedih.” (QS. Ali Imran: 169-170)

Salam hormat kami sampaikan kepada pihak militer Mesir yang agung yang menjaga revolusi sejak rakyat mulai turun ke jalan, memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga lembaga-lembaga (negara) setelah polisi menarik diri. Militer juga membaur dengan para pendemo, mereka menolak dijebak untuk bentrok dengan rakyat. Ini bukan hal aneh karena militer adalah milik rakyat, anggota militer adalah putera bangsa. Kami yakin bahwa kekuasaan yang kini diamanahkan di pundak mereka, untuk sementara, akan ditransisi secara damai kepada ahli poilitik. Dengan tetap menjaga negara sipil dan demokratisasinya serta membentuk lembaga-lembaga legislatif melalui pemilihan umum secara bebas dan bersih.

Kepada para demonstran di seantero Mesir, khususnya kalangan muda, kami sampaikan; bahwa fase yang mudah sudah selesai walaupun pahit dan kejam yaitu fase meruntuhkan rezim korup. Adapun fase selanjutnya adalah fase yang paling sulit, yaitu fase membangun sistem baru berlandaskan pada pondasi yang benar, menghormati kebebasan umum, hak-hak asasi manusia dan kemuliaannya. Sistem yang membagi kekayaan secara adil, menegakkan keadilan, persamaan, membagi kesempatan yang sama di antara penduduk. Dengan menerapkan kaidah-kaidah keadilan sosial, membangun lembaga-lembaga negara berdasarkan prinsip, nilai dan undang-undang yang selamat. Memberantas kezaliman dan korupsi, memerangi tirani dengan perang yang serius dan tidak main-main.

Wahai warga Mesir yang mulia, Anda telah mewujudkan, tentunya dengan karunia Allah ta’ala, berbagai keuntungan yang besar, maka harus dijaga dan dilindungi. Hal ini menuntut agar kita selalu waspada, perhatian, kesatuan dan jiwa positif, cinta dan komunikasi. Semoga Allah ta’ala membimbing kita semua dan menunjuki jalan yang lurus serta mewujudkan cita-cita bangsa, umat dan tanah air kita.

“Dan katakanlah (hai Muhammad): bekerjalah (beramalah) maka Allah, Rasul dan kaum mukminin akan melihat amal kamu, juga Rasul dan orang-orang beriman.” (QS. At-Taubah: 105)

Dr. Muhammad Badi’

Al-Mursyid Al-‘Am Al-Ikhwan Al-Muslimun

Kairo, 8 Rabiul Awal 1432/ 11 Pebruari 2011 (M-Rais)

Sikapi Kekerasan, Tokoh-tokoh dan Pemuka Agama Jabar Buat Pernyataan Bersama

Bandung (SJ) - Menyikapi insiden kekerasan yang terjadi terhadap jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Kab. Pandeglang, Banten, dan perusakan rumah ibadah di Temanggung, Jawa Tengah, para pemuka agama di Jabar membuat pernyataan bersama yang disampaikan di Aula Barat Gedung Sate, Senin (14/2/2011).

Dalam acara pernyataan bersama tersebut, hadir perwakilan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, TNI, kepolisian, perwakilan Pemprov dan DPRD Jabar, serta lebih dari 400 tamu lainnya. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara, Kapolda Jabar Irjen Pol Suparni Parto, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko.

Ketua MUI Jabar, Hafiz Utsman memimpin pernyataan bersama yang berisi empat poin tersebut. Seusai membacakan pernyataan di hadapan hadirin, perwakilan tokoh agama dan berbagai institusi melakukan penandatanganan pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut ditandatangani Ketua MUI Jabar Hafiz Utsman, Uskup Bandung Ignatius Suharya, Ketua PGIW Jabar Pdt. Krisna Ludya Suryadi, Ketua Walubi Jabar Handoyo Oyong, Ketua Parisadha Hindu Dharma Jabar Putu Sulatra, dan Ketua Matakin Jabar Bambang Sukoco.

Selain itu, pernyataan juga ditandatangi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Gubernur Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Kajati Jabar, dan Ketua DPRD Jabar.

Berikut isi pernyataan bersama para pemuka agama di Jabar:

Menyikapi terjadinya permasalahan keberagamaan serta kekerasan dalam masyarakat yang sering terjadi akhir-akhir ini, kami perwakilan umat beragama se-Jabar menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Prihatin atas terjadinya konflik antara jemaat Ahmadiyah dengan kelompok masyarakat di Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, dan konflik masyarakat yang mengakibatkan rusaknya tempat ibadah di Temanggung, Jawa Tengah.

2. Bertekad membina kerukunan antar umat beragama, khususnya yang berada di wilayah Provinsi Jabar serta mendukung upaya pemerintah dalam usaha penduduk untuk melaksanakan ajaran agama dan ibadat pemeluk-pemeluknya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, tidak menyalahgunakan atau menodai agama serta tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

3. Bertekad untuk mengupayakan penyelesaian maslah antar umat beragama, melalui forum dialog dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat.

4. Senantiasa melakukan koordinasi dan melaporkan secepatnya kepada instansi yang berwenang apabila melihat adanya indikasi terjadinya konflik sosial dan tindakan melawan hukum, serta mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar senantiasa menaati ketentuan peraturan perundang-undangan demi terciptanya suasana yang kondusif dan damai di wilayah Jabar.

15 Februari 2011

Beruswah Terhadap Nabi Muhammad.

Oleh: Aidil Heryana, S.Sosi
dakwatuna.com – Sahabatku, kita punya cara untuk mengenang orang paling mulia di dunia, Nabi Muhammad saw.. Catatan ringkas ini semoga menjadi renungan buat kita. Berteladan kepada Nabi saw. Dia sejatinya uswah, pasti tidak akan membuat kita kecewa!

1) Kalau ada pakaian yang koyak, Nabi saw menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

2) Setiap kali pulang ke rumah, bila belum tersaji makanan karena masih dimasak, sambil tersenyum beliau menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Aisyah menceritakan bahwa kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudahnya.

4) Pernah beliau pulang menjelang pagi hari. Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Namun dilihatnya tiada apa pun yang tersedia untuk sarapan. Bahkan bahan mentah pun tidak ada karena ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, “Belum ada sarapan ya Khumaira?’  Aisyah menjawab dengan agak serba salah, ‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’ Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’ tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah beliau.

5) Sebaliknya Nabi saw sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, ‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas lelaki itu menjawab dengan gementar, “Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap membangkang juga, jadi aku pukul dia.” Jelas lelaki itu.

“Aku tidak bertanya alasanmu,” sahut Nabi saw.

“Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”

6) Kemudian Nabi saw bersabda,”Sebaik-baik suami adalah yang paling baik, kasih dan lemah-lembut terhadap isterinya.’ Prihatin, sabar dan tawadlu’nya beliau dalam posisinya sebagai kepala keluarga langsung tidak sedikitpun merubah kedudukannya sebagai pemimpin umat.

7) Pada suatu ketika Nabi saw menjadi imam shalat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan Nabi antara satu rukun ke rukun yang lain agak melambat dan terlihat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi gemeretak seakan sendi-sendi di tubuh Nabi mulia itu bergeser antara satu dengan yang lain. Lalu Umar ra  tidak tahan melihat keadaan Nabi yang seperti itu langsung bertanya setelah shalat.

‘Ya Rasulullah, kami melihat sepertinya engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah engkau ya Rasulullah?”

“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat wal ‘afiat.”

“Ya Rasulullah.. .mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh, kami mendengar suara gemeretak pada sendi-sendi tulangmu? Kami yakin engkau sedang sakit…” desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut beliau yang kempis, kelihatan dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil, untuk menahan rasa lapar beliau. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi gemeretak setiap kali bergeraknya tubuh beliau.

“Ya Rasulullah! Apakah saat engkau menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kemudian kami tidak akan mengusahakannya buat engkau?’

Lalu Nabi saw menjawab dengan lembut, “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?’ ‘Biarlah kelaparan ini
sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

8) Nabi saw pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang dipenuhi kudis, miskin dan kotor.

9) Beliaupun hanya diam dan bersabar ketika kain sorbannya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Badawi hingga berbekas merah di lehernya. Begitupun dengan penuh rasa kehambaan beliau membersihkan tempat yang dikencingi seorang arab Badawi di dalam masjid sebelum beliau tegur dengan lembut perbuatan itu.

10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa penghambaan yang sudah menghunjam dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ingin diistimewakan (dipertuan).

11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan keramaian (publik) maupun saat seorang diri.

12) Pintu Syurga terbuka seluas-luasnya untuk Nabi, namun beliau masih tetap berdiri di sepinya malam, terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh lantaran kakinya bengkak-bengkak.

13) Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh ‘Aisyah, ‘Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?’ Jawab baginda dengan lembut, ‘Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.’

آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

DPR Panggil Ahmadiyah dan MUI

VIVAnews - Kasus penyerangan terhadap jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat akan mengundang petinggi Ahmadiyah dan MUI ke Senayan.

"Rencananya, Rabu 16 Februari 2011 ada Rapat Dengar Pendapat dengan Ahmadiyah," kata Muhammad Arwani Thomafi, anggota Komisi VIII yang juga membidangi Keagamaan, saat dihubungi VIVAnews.com.

Menurut politisi dari Fraksi PPP ini, pertemuan DPR dengan Ahmadiyah itu rencananya akan digelar sekitar pukul 19.30 WIB. Rapat itu tidak hanya membahas soal  insiden terhadap penyerangan jemaah Ahmadiyah yang menewaskan tiga orang pada Minggu 6 Februari lalu, tetapi juga membahas pokok-pokok ajaran Ahmadiyah.

"Kami lebih fokus pada mempertanyakan atau meminta penjelasan tentang ajaran-ajaran yang selama ini dianggap tidak sesuai dengan pokok-pokok ajaran Islam," ujar anggota DPR yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP ini.

Arwani menegaskan bahwa Komisi VIII akan fokus pada sejumlah titik utama yang membuat Ahmadiyah disimpulkan sesat.

Setelah mengundang Ahmadiyah, Komisi VIII juga akan meminta pendapat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pertemuan MUI itu akan digelar Kamis, 17 Februari 2011. Sejumlah pakar juga akan dipanggil untuk pendalaman.

14 Februari 2011

Nilai Silaturrahmi Dalam Kehidupan

oleh Saiful Islam Mubarak


حَدَّثَنِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلاَمٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ النَّبِىُّ
-صلى الله عليه وسلم- الْمَدِينَةَ انْجَفَلَ النَّاسُ قِبَلَهُ وَقِيلَ
قَدْ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ قَدِمَ رَسُولُ
اللَّهِ قَدْ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ. ثَلاَثًا فَجِئْتُ فِى النَّاسِ
لأَنْظُرَ فَلَمَّا تَبَيَّنْتُ وَجْهَهُ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ
بِوَجْهِ كَذَّابٍ فَكَانَ أَوَّلَ شَىْءٍ سَمِعْتُهُ تَكَلَّمَ بِهِ
أَنْ قَالَ ». يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا
الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ
نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ« (سنن ابن ماجه )

Abdullah bin Salam berkata: ketika Nabi Saw tiba di Madinah banyak masyarakat mengerumuninya dan dikatakan: Rasulullah telah tiba, maka aku pun datang di tengah-tengah mereka untuk menatap wajahnya.

setelah terlihat jelas aku mengetahui bahwa wajahnya bukan wajah pembohong. kalimat yang pertama aku dengan dari ucapannya adalah: "hai sekalian manusia, sebarkanlah salam (keselamatan, kedamaian, kerukunan, do'a selamat), berikan makanan, pelihara shilaturrahim dan lakukanlah shalat pada saat manusia sedang tidur. niscaya kamu
sekalian masuk surga dengan salam. (HR. Ibnu Majah)

Banyak pelajaran yang patut kita ambil dari hadis ini, antara lain:

- Abdullah bin Salam semasa masih dalam akidah Yahudi berani bersikap
yang berbeda meski sendirian.

- Orang yang mencari kebenaran tidak pernah ikut-ikutan menilai buruk terhadap seseorang tanpa fakta kendatipun golongannya sepakat menuduh buruk.

- Tuduhan buruk tersebut dipertahankan Yahudi hanya karena untuk membela nafsu belaka.
- Setelah melaihat dengan jelas tampilan Rasulullah, abdulah bin salam menyatakan hal yang seseuai dengan apa yang dia lihat kendatipun harus menghadapi resiko yang berat.

- Rasulullah menyampaikan empat pesan: 3 dari keempat tersebut sangat berhubungan dengan masalah komunikasi masa.

- Sementara satu dari keempat berhubungan dengan komunikasi spiritual.
- Hal itu memberi arti bahwa dalam kehidupan kita ini banyak perbuata yang berhubungan dengan sesama.

- Secara urutan juga mengandung makna: upaya penyebaran kedamaian dengan bersih hati mendoakan orang laian untuk selamat yang disampaikan dengan wajah simpatik akan membuat orang lain yang sedang mencari kebenaran akan merasa sejuk, kendatipun pada mulanya memiliki pandangan yang berbeda karena inlformasi dari pihak lain.

- Memberi makanan adalah salah satu cara yang sangat baik untuk mejalin komunikasi antar sesama meski hanya dengan makanan alakadanya.

- Shilaturrahim tidak diragukan wajib hukumnya baik yang dekat ataupun yang jauh terutama dengan saudara dan karabat. banyak orang terputus hubungan akibat terganggu oleh kepentigan sesaat.

- Untuk terpelihatanya ketiga poin diatas sangat penting menintih dihadapan Yang Mahasucu, berdoa untuk kepentingan bersama. Hal tidak akan terjadi tenpa kebersiah hari dari buruk sangka.

Semoga Allah membimbing kita untuk berbuat yang bermanfaat bagi manusia baik yang berkaitan dengan masalah yang laihir atau batin. Alangkah bahagianya orang yang mendapat nikmat kelapanga dada meski terliahat kekurangan harta dan dijauhi orang kaya, sebab Allah Yang Mahakaya memberi kecukupan baginya untuk berjuang dijalanNya.

Alangkah ruginya orang mendapat kehidupan serba ada namun dia lupa bahwa dia akan masuk ruang sidang di Pengadilan Yang Mahatinggi ya Allah bimbinglah kami menuju ridhoMu. berilah kami nikmat ibadah dengan khusyu', selamatkanlah kami dari kefaqiran selain padaMu, selamatkan kami dari rasa hina selain di hadapanMu, amankanlah kami
dari rasa takut salain hanya pada-Mu.

MUNAJAT :

Ya Allah hanya bagi-Mu segala puji, Engkaulah yang memperlihatkan kepada kami problem umat yang terus meningkat. Dengan melihat kondisi umat maka kami sadar akan pentingnya mengantarkan keluarga kami untuk menjadi pembawa risalah penerus RasulMu menjadi khaira ummatin yang mengajak manusia menuju ridhoMu.

Ya Allah sungguh banyak orang yang merasa sukses karena mendapat kenikmatan dunia kendatipun mereka terancam dengan kerugian di akhirat akibat mereka tundukan kepada nafsu dan lupa diri di hadapan-Mu, maka tunjukkanlah mereka kejalan yang lurus. Ya Allah banyak sekali orang yang tidak mendapat kenikmatan dunia dan jauh juga dari jalan menuju akhirat.

Ya Allah sungguh Engkau Mahakuasa merubah keadaan mereka. Ya Allah bimbinglah kami dalam mengisi kehidupan ini dan berilah kami kemampuan menguasai kenikmatan dunia untuk kepentingan akhirat dan mengajak orang lain sesuai perintah-Mu yang dicontohkan RasulMu.

Ya Allah perlihatkanlah kepada kami beratnya hisaban akhirat saat kami mendapat kenikmatan duniawi pada diri kami sendiri. Dan perlihatkanlah kepada kami kenikmatan surga yang tak terhingga saat kami melihat kenikmatan dunia pada orang lain. Tanamkanlah dalam qalbu kami keyakinan bahwa kehidupan dunia adalah permainan dan senda gurau pada saat kami menderita karena menghadapi kesulitan, cemoohan, tuduhan atau penyakit dan tanamkanlah dalam qalbu kami rasa tanggung jawab
pada saat menemukan penderitaan tersebut pada orang lain.

Ya Allah tanamkanlah dalam qalbu kami rasa tanggung jawab pada saat kami melihat kenikmatan yang Engkau curahkan pada kami sehingga kami aman dari bahaya rakus karena selalu melihat adanya hisaban yang sangat berat pada kari kemudian. Dan perlihatkanlah kepada kami bahwa kehidupan dunia yang berlimpah pada orang lain hanyalah permainan dan senda gurau yang tidak lama lagi akan punah sehingga qalbu kami selamat dari penyakit thoma' dan tidak tergiur dengan apa yang mereka
terima.

اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

Ya Allah sungguh jelas al haq itu adalah datang dari Engkau yang membawa manusia menuju ampunanMu. Dan kebatilan datang dari syaitan yang membawa manusia menuju murkaMu.

Ya Allah sungguh banyak para pembela hak mendapat pencemaran nama, fitnah, tuduhan dan acaman bahkan pemboikotan. Mereka itulah para nabi dan ulama yang telah Engkau janjikan surga bagi mereka. Ya Allah sungguh banyak kebatilan yang dikemas yang menarik perhatian, sehingga banyak manusia yang terjebak dan terperangkap di dalamnya tanpa mereka sadari. Ketika diantara mereka ada yang menyadari,
merekapun tidak sanggup meninggalkannya karena takut menghadapi kesulitan ekonomi atau pencemaran nama yang belum pasti.

Ya Allah perlihatkan kepada kami al haq dengan jelas meski dituduh dan dicemari oleh para pembela kebatilan. dan berilah kami keberanian untuk mengambil yang haq meski harus menghadapi resiko yang berat dan berkepanjangan. Sungguh tiada yang berat dan susah dalam masalah yang Engkau ringankan dan mudahkan.

Ya Allah selamatkanlah kami dari kebatilan meski menarik dan manakjubkan bahkan diberi nama dengan nama-nama yang diambil dari alQuran. Sungguh Engkaulah satu-satunya pelindung kami dari berbagai bahaya duniawi dan bahaya hari kemudian.

Ya Allah jauhkanlah kami dari kebatilan dan berilah kami kesabaran untuk menghadapi berbagai fitnah dan tuduhan yang sengaja dilontar para pembela kabatilan dari sejak zaman Adam hingga akhir zaman. Amin ( sumber : eramuslim.com

Belasan Rumah di Kampung Berenuk Cianjur Rusak Diterjang Angin Kencang

CIANJUR, (PRLM).– Belasan rumah rusak akibat genting diterbangkan angin kencang yang menyapu pemukiman warga di Kampung Berenuk, Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Sabtu (12/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi belasan rumah warga di Gang Al-Ikhlas Kampung Berenuk rusak. Kerugian yang diderita warga akibat kerusakan yang disebabkan sapuan angin tersebut ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat mengungkapkan tiupan angin sangat kencang berlangsung hanya sebentar sekitar 17.00 WIB. Peristiwanya beberapa saat sebelum hujan deras turun mengguyur wilayah tersebut.
Warga sempat dibuat panik ketika merasakan adanya tiupan angin kencang. Ketakutan warga hanya sesaat begitu angin mereda mereka mulai tenang kembali. Namun belasan rumah warga di dua RT Gang Melati bagian atapnya rusak. Genting rumah warga beterbangan akibat kencangnya tiupan angin.

"Angin bertambah kencang perlahan, seperti melintas. Pas angin sangat kencang, kami kaget juga. Untungnya cuma sebentar, arah angin seperti bergerak dari utara menuju timur,” kata Jamjuri (35) warga setempat

Salam Persahabatan

Assalamu'alaikum wr.wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menakdirkan kita bisa bersua di blog ini. Mudah - mudahan apa yang akan kami lakukan bisa bermanfaat bagi kita semua. Saran dan kritik adalah harapan bagi kami untuk menjadikan blog ini semakin maju dan bisa diterima oleh semua kalangan sesuai dengan motto kami " berbagi dengan sesama"

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles