31 Desember 2011

Politik Ijazah Rusak Pendidikan di Indonesia


REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Politik kepegawaian di Indonesia yang masih menjadikan ijazah sebagai tolak ukur kapabilitas dan kredibilitas seseorang turut berperan merusak iklim akademis di perguruan tinggi. Hal ini karena Ijazah hanya dijadikan alat untuk meningkatkan posisi jabatan seseorang di sebuah instansi.

"Ijazah untuk mendapatkan jabatan telah merusak dunia akademis kita," ujar Mahfud MD.

Saat ini banyak sekali lembaga akademisi setingkat universitas yang menjadikan ijazah sebagai proyek bisnis. Ijazah seringkali didapat tanpa mekanisme akademik yang semestinya. "Banyak sekali lembaga pendidikan yang hanya bisa mengeluarkan ijazah tanpa bisa mempertanggung-jawabkannya secara moral dan akademis," ujar Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Menurut Mahfud, pertanggungjawaban gelar akademis melalui ujian terbuka merupakan tradisi yang baik dan patut dipertahankan. Hal ini karena ujian terbuka bisa membuktikan seberapa dalam pemahaman seorang calon peraih gelar dalam menguasai permasalahan di bidang akademis yang dipilih.

30 Desember 2011

DISDIK KABUPATEN CIANJUR Database Ngaco, Pemborong Kecewa DAK Tak Bisa Cair

CIANJUR (Suara Karya): Dua puluh paket proyek yang didanai DAK (dana alokasi khusus) bidang pengadaan tahun 2011 senilai Rp 46 miliar pada Dinas Pendidikan (Disdik) tidak bisa cair pada akhir tahun 2011 karena data-data pencairan yang diajukan Disdik ke Dinas Keuangan dan Aset Daerah (DKAD) Pemkab Cianjur tidak sama alias ngaco.

Beberapa orang pemborong-yang dibenarkan pemborong lainnya-menilai kacaunya data yang diajukan pihak Disdik ke DKAD akibat kinerja yang buruk di tubuh Disdik Kabupaten Cianjur.

"Kejadian ini jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jabar, sehingga DAK tidak bisa dicairkan sebelum permasalahan tersebut diselesaikan," kata salah seorang pemborong yang menolak disebutkan namanya.

Kepala Disdik Kabupaten Cianjur, Drs Endang Suhendar, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (28/ 12), membenarkan, 20 paket proyek DAK bidang pengadaan tahun 2011 tidak bisa dicairkan pada tahun 2011 ini. Karena itu, terpaksa akan diluncurkan pada tahun anggaran 2012.

"Tidak dapat dicairkannya DAK bukan karena diblokir oleh BPK, tetapi dari temuan BPK, karena database DPA (daftar pengajuan anggaran) yang kami miliki tidak sama dengan database yang dimiliki DKAD Pemkab Cianjur, sehingga nomor rekening yang diajukan tidak sama dengan yang ada pada DKAD Pemkab Cianjur," katanya.

Diakui Endang, ada kesalahan administratif yang menyebabkan berbedanya database yang dimiliki Disdik dengan database yang dimiliki DKAD. Karena itu, DAK bidang pengadaan terpaksa akan diluncurkan pencairannya pada tahun 2012 setelah dilakukan perbaikan-perbaikan.

"Untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam DPA dan agar dapat diluncurkan tahun 2012 sudah dilakukan pembahasan dengan pihak DPRD Kabupaten Cianjur. Intinya, akan diluncurkan tahun 2012. Mudah-mudahan triwulan pertama sudah dapat dicairkan oleh para pemborong," harap Endang.

Beberapa pemborong, mengatakan, akibat kejadian buruknya kinerja Disdik, pihaknya merasa dirugikan. Padahal mereka sudah bekerja keras agar proyek yang dilaksanakannya selesai sesuai jadwal kontrak dan anggarannya segera dapat dicairkan pula. "Tetapi kenyataannya, anggarannya tidak bisa dicairkan," ujarnya. (*/Sadono)

29 Desember 2011

Persib Gaet Dua Striker Asal Ghana dan Jepang


Bandung - Persib Bandung mendatangkan dua pemain baru untuk mengisi posisi penyerang utama Maung Bandung. Kedua pemain adalah Moses Sakyi, 30 tahun, asal Ghana, dan Ryota Miki, 26 tahun, asal Jepang.

"Keduanya akan tiba di Indonesia malam ini dan kami jemput (ke Bandara Soekarno-Hatta) untuk dibawa ke sini (Bandung)," ujar Manajer Persib Umuh Muhtar usai memantau latihan anak-anak asuhannya di lapangan Brigif 15, Kota Cimahi, Kamis petang, 29 Desember 2011.

Umuh berharap kedua penyerang bisa langsung bergabung dalam latihan skuad Maung Bandung sekalian menjalani uji kabisa di Stadion Siliwangi besok petang. "Soal proses tes mereka kami serahkan kepada pelatih sepenuhnya," kata Umuh. "Mudah-mudahan keduanya memang bagus, sesuai harapan kami untuk mengisi lini depan sehingga Persib nanti tampil lebih baik,"

Umuh juga mengaku pihaknya sudah melakukan negosiasi harga kontrak maupun persyaratan administrasi dengan kedua pemain. "Keduanya bahkan sudah kami daftarkan ke PT Liga Indonesia. Tapi nanti tetap terserah keputusan pelatih. Kalau pelatih oke, nanti pemainnya tinggal teken kontrak,"tandasnya.

Dari informasi dihimpun, Maung sudah mengutus dua awak manajemen untuk manajemen ke Bandara Soekarno Hatta malam ini. Moses dijadwalkan mendarat sekitar pukul 18.15 WIB, sedangkan Ryota sekitar pukul 19.00 WIB.

Ratusan Warga Cianjur Selatan Nikmati Listrik Tenaga Mikro


CIANJUR--MICOM: Sebanyak 135 kepala keluarga (KK) di Desa Cisaranten Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat ini sudah bisa menikmati aliran listrik.

Hal itu terjadi, setelah terbangunnya pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) bersumber dari dasar aliran Sungai Legok Picung.

Pembangunan PLTMH ini menghabiskan anggaran sebesar lebih kurang Rp1.131.635.000 bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Barat.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan UPTD Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah I Cianjur Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Denny Rachmat G mengatakan, energi alternatif atau energi terbarukan merupakan potensi di wilayah kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur.

Energi tersebut harus terus dikembangkan melihat manfaat kegiatan tersebut adalah memajukan dan menyejahterakan masyarakat yang belum mendapatkan listrik perdesaan. (OL-11)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles