25 Juni 2011

Hikmah dari Isra’ Mi’raj

Oleh: Hendratno

dakwatuna.com – Beberapa hari lagi kita akan melewati sebuah peristiwa sejarah yang sangat monumental. Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluk, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.

Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW

Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah SWT dalam Al Qur’an sebagai berikut:

“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. (QS. Bani Israil : 90 – 93)

Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:

Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya. Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikat-Nya untuk dihadapkan kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.

Permintaan mereka itu betul-betul “kebangetan”. Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.

Kita bisa ambil pelajaran dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang di luar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai “olok-olok”. Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra’ Mi’raj).

Peringatan Isra’ Mi’raj sebagai motivasi

Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya di kala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.

Dalam keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasulullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah “menghibur” Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra’ Mi’raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.

Dalam Al Qur’an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra’ Mi’raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra’ Mi’raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, dan muatannya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi’raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat Jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.

Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam AS, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima apabila kita beriman.

Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam harinya (Isra’ Mi’raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.

Mengapa Masjidil Aqsha?

Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsha? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:

1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar, mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah, bahwa Nabi Muhammad berdakwah di Mekah, sedangkan Nabi yang lain berdakwah di sekitar Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan “golongan” Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.

2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsha adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin menjadikan tempat ini sebagai “pembangkit” ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin “melemah” karena terlena, dan dengan adanya sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.

3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW. Pada Al Qur’an surat An Najm ayat 12, terdapat kata “Yaro” dalam bahasa Arab yang artinya “menyaksikan langsung”. Berbeda dengan kata “Syahida”, yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu dakwah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da’i, bahwa dalam kesulitan dakwah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.

Perintah Shalat

Pada Isra’ Mi’raj, Allah SWT memberikan perintah shalat wajib. Dan shalat Subuh adalah shalat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena shalat Subuh adalah shalat yang sulit untuk di laksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya shalat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan shalat sebagaimana Nabi Ibrahim.

Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan shalat, tetapi juga menegakkan shalat. Shalat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari shalat, demikian kata seorang ustadz.

Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya. []

RS Cimacan Kab.Cianjur Didemo Ratusan Warga


RATUSAN massa mengatasnamakan masyarakat Cipanas, Jumat (24/6) melakukan aksi unjuk rasa ke RS Cimacan Kec. Cipanas Kab. Cianjur. Dalam aksinya mereka mengungkapkan kekecewaan terhadap pelayanan RS tersebut kepada pasien warga tidak mampu yang dinilai buruk.*

CIANJUR, (PRLM).- Ratusan massa mengatasnamakan masyarakat Cipanas Kabupaten Cianjur, Jumat (24/6) melakukan aksi unjuk rasa ke Rumah Sakit Cimacan di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Aksi tersebut dilakukan karena mereka kecewa dengan kinerja dan pelayanan RS Cimacan yang dinilai buruk terhadap pasien dari keluarga tidak mampu.

Rombongan massa datang ke RS Cimacan sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka datang sambil membawa sejumlah poster dan spanduk bertulisan kekecewaan terhadap pelayanan RS tersebut, diantaranya "Ada uang pasien di rawat, gak ada uang pasien sekarat". Pengunjuk rasa bergantian melakukan orasi, menyoroti kinerja dan pelayanan RS terhadap pasien tidak mampu.

Selama aksi berlangsung, arus lalu lintas dua arah di Jalan Raya Cipanas menjadi terhambat. Antrian kendaraanpun terlihat cukup panjang. Petugas kepolisian setempat mengatur kendaraan yang melintas secara bergantian.

Dalam orasinya pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah daerah dan dinas terkait bisa melakukan pembenahan total dan perbaikan terhadap pelayanan di RS Cimacan, khususnya terhadap pasien tidak mampu.

Kemudian mendesak agar mampu meringankan biaya pengobatan dan bea penggunaan fasilitas RS bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus melakukan audit secara transparan. Selain itu meminta agar obat generik yang mendapat subsidi pemerintar disosialisasikan kepada semua pasien.

Koordinator aksi Dadan Supriatna mengatakan kinerja dan pelayanan RS Cimacan terhadap pasien tidak mampu sangat buruk. Selain itu biaya pengobatan dan penggunaan fasilitas RSU juga mahal. "Dalam memberikan pelayanan juga ada pilih kasih antara pasien tidak mampu dengan pasien mampu, seringkali pasien tidak mampu menjadi telantar," ujarnya.

Para pengunjuk rasa menuntut pihak rumah sakit bisa menerima aspirasi mereka. Setelah itu perwakilan rumah sakit menemui pengunjuk rasa. Dalam pertemuan itu, pengunjuk rasa menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan. Kemudian memberikan satu jerigen solar dan uang yang diterima perwakilan RS.

Akhirnya massa membubarkan diri, dan mereka menunggu tindak lanjut dari pemerintah maupun dinas terkait terhadap tuntutan yang telah disampaikan.(A-116/kur)

Televisi Membuat Si Kecil Bodoh?


KOMPAS.com - Tahu tidak, menjauhkan si kecil dari televisi ternyata malah akan memberinya kesempatan mengembangkan beragam kecerdasan.

Saat menghadapi si kecil yang rewel, kita sering menggunakan cara gampang yang dianggap "ampuh", yakni mengajaknya nonton teve. Lalu, tak sedikit orang tua yang merasa bangga bila anaknya mampu menghapal kalimat atau lagu maupun akting yang didapatnya dari tayangan teve. Apa iya jurus tersebut memang benar-benar ampuh dalam arti kata sebenarnya? Apakah kemampuan si kecil menghapal lagu, kalimat, atau akting dari teve menjadi pertanda si kecil cerdas?

Ternyata itu semua justru salah kaprah dan tidak benar sama sekali. Membiarkan anak nongkrong sepanjang waktu di depan teve justru membuat kemampuan kerja otaknya jadi tidak terstimulasi dengan baik. Menurut dr. Adre Mayza, Sp.S. dari Tim pendidikan Anak Dini Usia (Padu) Universitas Negeri Jakarta dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) kasihan sekali bila anak yang masih di bawah usia dua tahun sudah dijejali tayangan televisi.

Di rentang usia 0-2 tahun, perkembangan cabang dan jaringan otak sedang pesat-pesatnya. Nah, dari teve, anak tidak akan mendapat stimulasi yang optimal bagi perkembangan itu. "Padahal ini akan berlanjut menjadi tidak terstimulasinya otak anak secara keseluruhan. Efeknya anak akan jadi manusia pasif. Kasihan, kan?"

HAMBAT JARINGAN

Secara terperinci Adre menjelaskan proses munculnya dampak merugikan tadi. Oleh karena tayangan teve bersifat audiovisual, dengan menontonnya anak akan mendapat semua masukan informasi secara bersamaan, baik suara maupun gambar yang berganti-ganti secara cepat. Nah, saat anak melihat sesuatu di layar teve berarti ia menangkap bentuk, warna, dan gerak objek. Bersamaan dengan itu, ia pun mendengar suara yang berkumandang.

Sayangnya, dengan mendapat dua bentuk informasi sekaligus (audio dan visual) dari teve, pola pikir anak malah jadi tidak terangsang secara keseluruhan. Pergantian gambar yang begitu cepat membuat rangsangan suara hanya "numpang lewat". Akibatnya cuma pusat visualnya saja yang terangsang, sementara pusat pendengarannya kurang.
Lain lagi jika anak mendapatkan stimulasi dengan menggunakan skala prioritas. Contohnya, jika anak mendengarkan lagu dari radio atau tape, maka menurut Adre, anak akan terfokus pada kegiatan mendengarkan lagu. Di saat yang sama, dia akan membayangkan seperti apa, sih, "bentuk" suara tersebut? Kok bisa, sih, lagu tersebut "menari-nari" alias ada naik turunnya?

Itu semua merangsang otaknya bekerja untuk membayangkan hal-hal tadi. Dengan kata lain, anak akan terstimulasi mengikuti alunan suara lagu atau musik yang didengarnya. Hal ini kurang lebih sama dengan yang terjadi pada bayi. Jika diperdengarkan suara-suara, si bayi pasti akan mencari-cari sumber suara tersebut.

Berbeda dengan anak yang disuguhi tayangan audiovisual. "Saat itu anak akan diam terpaku menyaksikan tayangannya yang berganti-ganti secara cepat. Otaknya pun tidak terstimulasi secara optimal karena yang terstimulasi hanya pusat visualnya. Padahal di usia ini, semua pusat di otak harus terstimulasi, mulai pusat visual, pusat pendengaran, sampai pusat gerak."

Lewat stimulasi itulah, Adre bilang, nantinya akan tumbuh cabang-cabang yang membentuk jaringan di otaknya. Jaringan inilah yang kelak berfungsi menghubungkan semua pusat tersebut dan inilah yang diharapkan terjadi melalui proses belajar anak dini usia. Berarti, kalau anak dibiasakan nonton teve sejak dini, selain hanya pusat visualnya saja yang terangsang, pada otaknya juga tidak akan terbentuk jaringan-jaringan yang menghubungkan pusat-pusat yang ada.

CIPTAKAN ANAK UNGGUL

Cabang-cabang neuron yang membentuk jaringan tersebut pada manusia normal jumlahnya bisa mencapai 100 hingga 200 milyar yang kemudian akan membentuk jaringan. "Cabang-cabang inilah yang menentukan seseorang kreatif atau tidak, dan cerdas atau tidak," kata Adre, "Soalnya, cabang-cabang inilah yang ternyata menentukan kemampuan gerak, kemampuan merespons, dan kemampuan refleks. Disamping itu, kemampuan daya tangkap dan konsentrasi anak juga ditentukan oleh rimbun tidaknya cabang-cabang ini, untuk nantinya mampu membedakan sesuatu, seperti membedakan warna ataupun bentuk."

Pada orang dewasa, cabang dan jaringan di sel-sel neuron (sel otak) ini banyak sekali. Terlebih pada mereka yang kreatif dan cerdas. Sedangkan pada anak-anak, jaringan-jaringan yang menghubungkan pusat-pusat kemampuan di otak belum terbentuk sepenuhnya. Nah, tugas orang tualah untuk membantu membangun jaringan-jaringan ini supaya cabang-cabang sel neuron tersebut bisa saling berhubungan dan bisa menghubungkan pusat-pusat di otak. Caranya, kata Adre, tak ada yang lain kecuali lewat proses belajar.

Yang jelas, proses belajar yang dimaksud bukanlah menonton televisi. Cara ini sama sekali tidak mampu menstimulasi secara optimal sel-sel neuron yang jumlahnya milyaran. Kalau sel-sel neuronnya tidak terstimulasi, tentu saja cabang-cabang otaknya pun tidak akan tumbuh dengan baik atau tidak bisa berkembang semuanya. Andaikan satu sel neuron memiliki 5 cabang, misalnya, kalau si anak gemar menghabiskan waktunya dengan nonton teve, paling-paling hanya 2 sel yang berkembang. Sayang sekali, kan, jika sebetulnya kemampuan anak bisa mencapai 5, tapi yang berkembang hanya 2.

Bila jaringan-jaringan sel neuron di otak terjalin secara optimal, dampaknya bakal menguntungkan. Anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang baik dalam perilaku ataupun sikapnya. Sementara sosialisasi dan interaksinya dengan lingkungan pun akan baik pula. Menurut Adre, anak-anak seperti ini biasanya akan bersikap ramah dan rendah hati, serta mau mendengar pendapat orang lain. Dengan kata lain, IQ, EQ, SQ, maupun CQ-nya berkembang baik.

Tidak susah, kok, memberikan stimulasi yang tepat, yakni hindarilah pemberian banyak konsep dan masukan dalam waktu bersamaan seperti halnya gambar dan suara yang berganti-ganti di teve. Sayang, kan, jika pembelajaran yang kita berikan kepada anak hanya merangsang pusat visual saja.

Hindari pula pembelajaran berupa gerakan tanpa berpikir yang hanya dapat merangsang pusat gerak. Misalnya, menggoyang-goyangkan tangan secara acak tanpa bertahap. "Sedangkan jika kita melakukan gerakan sambil berpikir, maka akan ada dua pusat di otak yang terang-sang. Kalau kita mampu merang-sang dua pusat ini, berarti kita telah membentuk sistem atau jaringan, dan inilah yang harus kita ajarkan kepada anak," ujar Adre.

Tabloid Nakita

17 Juni 2011

Ternyata Anak Muda Perkotaan Lebih Islami dari Anak Muda Pedesaan


Anak muda muslim di Indonesia ternyata lebih mengutamakan identitas keislaman mereka ketimbang identitas mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Hal itu terungkap Selasa (14/6) dalam konferensi pers hasil survei Tata Nilai, Impian, Cita-cita Pemuda Muslim di Asia Tenggara yang diadakan Goethe-Institut, The Friedrich Naumann Foundation for Freedom, Lembaga Survei Indonesia dan Merdeka Center for Opinion Research Malaysia.

Di Indonesia, survei ini diselenggarakan pada 18-26 November 2010 dengan 1496 responden berusia 15-25 tahun, dan berasal dari 33 provinsi. Hasilnya, 47,5 persen kaum muda Indonesia memandang diri mereka pertama-tama sebagai orang muslim. Sedangkan yang menganggap mereka pertama-tama orang Indonesia sebanyak 40,8 persen.

Yang menarik, anak-anak muda yang mengutamakan identitas keislamannya ini sebagian besar tinggal di perkotaan. Mereka mapan secara ekonomi dan berpendidikan sampai tingkat universitas. Sementara pemuda desa dengan status ekonomi lebih rendah justru mendominasi kelompok responden yang lebih merasa sebagai orang Indonesia lebih dulu daripada muslim.

Direktur Urusan Publik LSI Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, anak muda kota lebih mementingkan identitas keagamaan karena bagi mereka agama adalah pegangan penting di saat situasi ekonomi dan politik mengalami keguncangan.

Memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan dan media justru membuat pemuda kota memiliki tingkat ketidakamanan (insecurity) yang lebih tinggi dari pemuda desa, kata Burhanuddin. Sebab mereka lebih terbiasa berkompetisi dan memiliki akses informasi yang lebih komplet atas situasi-situasi politik dan ekonomi untuk menganalisis masa depan.

Agama pun kemudian menjadi aset penting kehidupan sehari-hari dalam mengatasi keresahan.

Di samping itu, Burhanuddin juga menengarai hasil survei itu menampakkan kegagalan sistem pendidikan. Perilaku orang kota yang lebih merasa sebagai orang Islam, kata Burhanuddin, berkaitan dengan sistem pendidikan yang tidak mampu menguatkan sentimen kebangsaan.

Semakin lama seseorang menuntut ilmu, semakin terpapar ia pada pendidikan agama yang mendoktrin. Kurikulum sekolah tidak cukup kuat mengajarkan identitas kebangsaan.

Pendidikan agama yang mendoktrin itu juga menghasilkan pemikiran konservatif di antara anak-anak muda Indonesia. Mereka menolak seks sebelum menikah (96,2 persen), mengonsumsi alkohol (88,7 persen), atau menjauhi bahan psikotropika halus/mariyuana (99,2 persen).

Sekitar 90,1 persen anak muda juga mengaku tidak mau menikah dengan orang beda agama. Dari 9 persen yang menjawab bersedia menikah beda agama, 69 persennya menyatakan syarat bahwa si pasangan harus pindah ke agamanya.

Meski begitu, pemikiran konservatif ini tidak sebanding dengan aktivitas keagamaan mereka. Hanya 28,7 persen responden yang mengaku selalu salat lima waktu dan hanya 10,8 persen yang membaca atau memahami Quran.

Primadona aktivitas beragama mereka adalah puasa di bulan Ramadan. Sekitar 59,6 persen responden mengaku selalu melaksanakan puasa Ramadan. “Mungkin karena setahun sekali. Dan karena pengaruh TV di bulan Ramadan itu suasananya kayak di surga,” kata Burhan berkelakar.

Yang juga menarik, sekitar 85 persen anak muda tidak setuju dengan praktik poligami. Dan ada sekitar 41 persen yang menganggap pendidikan seks di sekolah bukan sebuah tabu.

Untuk isu jilbab, “hanya” 38 persen responden menganggap jilbab wajib buat perempuan. Sekitar 21 persen menyatakan, pemakaian jilbab tergantung pada pribadi masing-masing, apakah hendak memakainya atau tidak.

Lalu, selain sekolah atau kursus agama di bulan Ramadan, dari mana anak-anak muda Indonesia mendapatkan pendidikan agama mereka yang mendoktrin? Ternyata, menurut Burhan, televisi adalah penyumbang terbesar porsi sumber informasi keagamaan. Posisi kedua ditempati masjid, baru keluarga.

Yang mengkhawatirkan adalah bagaimana “serangan” pendidikan agama yang mendoktrin ini kemudian berpengaruh pada pluralisme dan toleransi terhadap agama lain. Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan dari survei ini belum mencakup kedua isu tersebut. “Itu masukan yang bagus. Butuh survei lanjutan untuk mengetahui pengaruh pandangan ini terhadap toleransi dan pluralisme,” kata Burhan.
yahoo.id

16 Juni 2011

Sejumlah Tokoh Nasional Membahas"Mencegah Kebangkrutan Negara"


Sejumlah tokoh nasional melakukan silaturahmi di PP Muhammadiyah untuk membahas mengenai "Mencegah Kebangkrutan Negara", baik dari permasalahan penegakan hukum, ekonomi maupun sosial.

Tokoh nasional yang hadir di acara silaturahmi pada Kamis, antara lain, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Nasional Demokrat Surya Paloh, Ketua MPR Taufiq Kiemas, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, mantan Rektor UGM Sofyan Effendi, Rizal Ramli, Bambang Sudibyo. Selain itu, budayawan Taufik Ismail, Marwah Daud Ibrahim (ICMI), Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi, Kwik Kian Gie, dan lainnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mengatakan silaturahmi para tokoh nasional ini untuk mencari solusi yang terbaik mencegah kebangkrutan negara yang mengancam bangsa Indonesia. Kebangkrutan negara, kata dia, dilihat dari kasus korupsi yang terus merajalela, masalah ekonomi, sosial dan lainnya.

Sementara itu, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, mengatakan saat ini indeks korupsi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Ini menunjukkan kegagalan penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi. Meski sudah ada UU dan lembaga penegak hukum seperti KPK, namun penegakan hukum masih belum berjalan dengan baik," ucapnya.

Ia menambahkan, bila Indonesia mau "survive" maka harus ada penegakan hukum. Kalau tidak ada penegakan hukum maka akan terjadi pelanggaran hukum, seperti pelanggaran HAM, ekonomi dan sosial. (Ant/ARI)

Gerhana yang terjadi dini hari tadi termasuk istimewa. Yang terlama di tahun ini.


VIVAnews - Kejadian menarik di langit terjadi pada Kamis 16 Juni 2011 dini hari tadi: gerhana bulan total. Fenomena ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Di Jakarta misalnya, langit yang cerah membuat gerhana bulan terlihat jelas, dengan mata telanjang.

Gerhana yang terjadi dini hari tadi termasuk istimewa. Yang terlama di tahun ini. Sebelumnya, profesor riset bidang astronomi dan astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin mengatakan, total durasi gerhana, dari mulai gerhana bulan sebagian awal sampai akhir, diperkirakan berlangsung selama 3 jam 20 menit, yakni dari pukul 01.22 WIB - 05.02 WIB.

Durasi itu, Djamal menambahkan, lebih panjang dari gerhana bulan total yang juga akan terjadi pada 10 Desember 2011 mendatang.

Selain bisa menikmati fenomena alam menarik, gerhana bulan adalah kesempatan untuk mengetahui kualitas lapisan atmosfer bagian atas (lapisan stratosfer yang berada di ketinggian di atas 5.000 meter dari permukaan bumi) yang mungkin selama ini 'dicemari' oleh akumulasi debu-debu vulkanik.

Pasalnya, debu-debu vulkanik yang sampai di lapisan atmosfer bagian atas, bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Contohnya, letusan Gunung Pinatubo yang terjadi pada 1991 dan memakan ratusan korban jiwa, debu vulkaniknya bertahan hingga dua tahun.

Menurut Djamal, kualitas atmosfer itu bisa diukur dengan melihat kecerahan warna garis antara bayangan bumi dengan cahaya bulan. Bila warna cahaya bulan terlihat cerah dan tegas, maka kualitas atmosfer lebih baik. Tapi bila warnanya lebih gelap, maka kualitas atmosfer lebih buruk.

Djamal memisalkan, setelah letusan Gunung Tambora pada 1815 yang menewaskan sekitar 100 ribu jiwa, atmosfer lapisan bumi saat itu tertutup debu vulkanik sampai beberapa waktu sehingga saat gerhana bulan, garis antara bayangan bumi dengan cahaya bulan berwarna gelap dan baur.

Tak hanya Indonesia, sejumlah negara pun bisa menikmati pemandangan menakjubkan ini. Di beberapa negara, bulan akan terlihat berwarna merah darah.

15 Juni 2011

Politik Turki : Erdogan Menangi Pemilu


ANKARA – Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Tayyip Erdogan, berhasil memenangi pemilu.Dalam pemilu itu, 50,3% suara berhasil disabet Erdogan setelah 95% suara terkumpul pada pemilu yang digelar Minggu (12/6).

Perolehan itu adalah yang terbesar oleh AKP sejak berkuasa pada 2002. Mereka pun berhasil menulis ulang konstitusi Turki.Kubu oposisi Partai Republik Rakyat (CHP) meraih posisi kedua dengan 25,9% dan Partai Nasionalis Aksi (MHP) dengan 13,1%. Menurut CNN Turk, AKP berhasil memenangkan 325 kursi dari 550 kursi anggota parlemen.

Padahal, untuk memperoleh mayoritas mutlak, AKP harus mengumpulkan 330 kursi.Namun demikian,kemenangan itu langsung disambut meriah oleh para pendukung partai itu.Mereka menari dan menyanyi di kantor-kantor AKP di seluruh penjuru negeri. “Turki bangga padamu,”teriak para pendukung AKP tertuju kepada Erdogan.

Reuters melaporkan, hasil pemilu itu menguatkan pasar keuangan. Mata uang Turki, lira, menguat terhadap dolar. Dalam pidato kemenangannya di Ankara, Erdogan mengatakan bahwapartainya “tersanjung” atas hasil pemilu ini. Namun, Partai AKP gagal menguasai 2/3 kursi di parlemen sehingga tidak bisa melakukan perubahan konstitusi kecuali mendapat dukungan dari oposisi.

Karena itu, dia kini sedang mencari konsensus untuk merencanakan konstitusi baru bagiTurki. “Kami akan membangun sebuah konsensus dengan kelompok oposisi, termasuk dengan partai di luar parlemen,media, LSM, cendekiawan, dan siapa pun yang ingin menyatakan pendapatnya,” kata Erdogan pada pidato kemenangannya,dikutip dari BBC.

“Rakyat memberikan kami pesan untuk membangun konstitusi baru melalui konsensus dan negosiasi.” Erdogan menambahkan, AKP akan membangun sebuah konstitusi yang akan memeluk seluruh partai dan lapisan masyarakat. Dia juga memberi sinyal bahwa Turki mempunyai ambisi untuk menjadi corong Timur Tengah dan kaum Islam di dunia Barat,dan mengatakan bahwa kemenangannya akan menguntungkan Bosnia, Lebanon, Suriah,dan Palestina.

“Percayalah, Sarajevo juga telah menang seiring dengan Istanbul, begitu pula Beirut dan Izmir, Damaskus, dan Ankara, lalu Ramallah,Nablus,Jenin, Tepi Barat, dan Yerusalem menang bersama Diyarbakir,” ujar Erdogan, yang menyebut kota-kota di Turki dan menyandingkannya dengan kota-kota Islam di Timur Tengah.

Menurut pakar politik dari Universitas Bahcesehir di Istanbul, Cengiz Aktar, konstitusi baru membutuhkan konsensus dan dialog dengan semua partai dan masyarakat secara luas. “Kita akan melihat jika Erdogan siap untuk melakukan itu dengan mayoritasnya. Atau, akankah dia berjalan dengan caranya sendiri dan memaksakan pandangannya terhadap Turki?

Dengan konsekuensi, kita akan menghadapi masa-masa sulit,” katanya kepada Reuters. Popularitas AKP itu seiring dengan kesuksesan ekonomi dan peningkatan pelayanan publik.Di bawah kepemim-pinanAKP, pertumbuhan ekonomi Turki mencapai 8,9% pada 2010.Kubu oposisi sepertinya tak berdaya dengan kekuatan AKP.

CHP yang dipimpin Kemal Kilicdaroglu,pemimpin sekuler tengah-kiri, menjanjikan reformasi demokrasi. Dia kerap mengkritik bahwa Erdogan menjadi Turki sebagai “negara polisi”. (sumber:Sindo)

13 Juni 2011

Tips Berhenti Merokok


Berhenti merokok adalah sebuah hal yang positif bagi Anda yang saat ini merokok. Terlepas perdebatan tentang haram atau tidaknya merokok, saya hanya ingin membagikan tip berhenti merokok yang sudah terbukti berhasil. Silahkan dicoba jika Anda mau berhenti. Jika Anda masih ingin merokok, tinggalkan saja artikel ini jangan debat saya.

Tips ini sudah terbukti berhasil, sudah dicoba oleh seseorang yang saya kenal dengan baik. Apakah saya sudah membuktikannya? Maaf, saya tidak bisa membuktikan karena saya tidak pernah merokok.

Sejak SMP, orang ini sudah merokok. Sampai menikah dan punya anak pun masih terus merokok. Waktu anaknya masih kecil, dia terus saja merokok. Katanya susah berhenti. Sampai suatu saat, dia memikirkan pendidikan anaknya. Saya mengetahui prinsipnya bahwa anaknya harus lebih baik dari dia. Maka dia memiliki komitmen untuk menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. Dia sendiri lulusan perguruan tinggi, maka anaknya harus sama atau yang lebih baik.

Namun seperti kita ketahui semua. Semakin lama, biaya pendidikan semakin tinggi. Ada sedikit kekhawatiran, bagaimana jika dia tidak mampu membayar pendidikan untuk anaknya? Sampai suatu saat ada ide untuk mengikuti asuransi pendidikan untuk anak-anaknya. Tapi… untuk membayar asuransi tersebut dia masih kesulitan karena gaji saat ini pas-pasan. Selama ini tidak pernah menabung karena gaji selalu habis. Artinya, harus memotong/menghemat pengeluaran agar bisa membayar asuransi.

Idenya sungguh bagus dan brilian. Dia bersama istrinya sepakat, akan memotong pengeluaran untuk membeli rokok, bahkan tidak membeli rokok sama sekali. Sejak itu dia berhenti merokok dan uang yang selama ini digunakan untuk membeli rokok bisa digunakan untuk membayar asuransi. Tidak cukup memang, tetapi sangat membantu. Ditambah penghematan yang lain, akhirnya dia bisa membayar asuransi pendidikan untuk anak-anaknya.

Dia pun berhenti merokok. Alasannya karena dia sayang anaknya. Inilah kekuatan cinta, sangat dahsyat untuk membuat kita bertindak dan menghentikan kebiasaan yang tidak diinginkan. Terlepas, apakah Anda punya uang lebih atau tidak untuk membayar asuransi pendidikan anak Anda, jika Anda sayang anak-anak Anda, berhentilah merokok. Jadikan diri Anda sehat, kesehatan Anda akan sangat berarti bukan hanya untuk Anda, tetapi untuk orang yang Anda cintai. Apalagi, jika asap rokok Anda meracuni anak dan keluarga Anda.

Orang yang saya ceritakan diatas lebih mencintai anaknya dari pada kecintaan untuk merasakan kenikmatan merokok.

Jika menurut Anda, merokok menjadikan diri Anda kuat dan sehat… yah terserah Anda dech. Kalau mau berhenti merokok maka berhentilah! (sumber:motivasi-islami.com)

11 Juni 2011

Hanya Karena Sebutir Kurma

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa.Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.
Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi..

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?". Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat.

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang.



Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya." "Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu."
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra.

Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.

“Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain.

Sekarang ia sudah bebas.”

Serigala Tua


Alkisah ada seseorang yang sedang melintasi hutan dan melihat ada seekor serigala yang keempat kakinya lumpuh. Serigala itu hidup berdiam di mulut sebuah gua. Meski serigala itu lumpuh namun tubuhnya tetap kuat dan sehat. Orang ini lalu ingin tahu bagaimana serigala itu bisa mempertahankan hidupnya dengan keempat kaki yang lumpuh. Dari kejauhan ia memperhatikan serigala itu sepanjang hari.
Tiba-tiba muncul seekor harimau datang membawa rusa hasil buruannya. Harimau itu menyantap sepuasnya, dan meninggalkan sisa makanan bagi sang serigala. Kemudian, serigala itu memakan sisa-sisa santapan harimau itu.
Keesokan harinya, harimau itu datang lagi dengan membawa kijang hasil buruannya. Sama seperti kemarin, harimau itu menyantap kijang sepuasnya dan meninggalkan sisa bagi serigala. Maka serigala pun mendapatkan makanan yang cukup.
Lelaki ini tersenyum dan mengagumi betapa kebaikan Tuhan yang begitu besar. Dalam hatinya ia berkata, Tuhan tidak akan menyia-nyiakan makhluknya. Lebih lanjut ia mempunya rencana, "Kalau begitu, aku juga akan menganggur saja di rumah. Aku percaya sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan akan mencukup segala kebutuhanku, sebagaimana yang Tuhan lakukan kepada serigala itu."
Lelaki itu pulang dan melakukan niatnya. Selama berhari-hari ia berdiam di rumah, tetapi tidak terjadi apa-apa. Malah perutnya semakin lapar. Ketika lelaki yang malang ini hampir mati, ia mendengar sebuah suara menggelegar dalam pendengarannya, "Hai engkau, orang yang sesat, bukalah matamu pada kebenaran! Ikutilah teladan harimau dan berhentilah meniru serigala yang lumpuh!"
==========================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 3 . Hal. 590-591. ISBN 978-6028-686-402.

Jamaluddin : Nelayan Ingin TPI Jayanti dikembalikan ke tempat semula


CIANJUR – Bangunan tempat pelelangan ikan (TPI) di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang menghabiskan ratusan juta rupiah ini tidak berfungsi.

TPI Pantai Jayanti terkesan terbengkalai. Di dalam bangunannya sudah menjadi sarang burung walet. Bonang, 42, salah seorang nelayan, mengatakan, pihaknya memang tidak menggunakan TPI tersebut. Alasannya, tempatnya tidak strategis.

”Bukannya kami tidak mau menggunakan TPI tersebut, tapi TPI yang baru dibangun pemerintah itu dirasakan posisinya tidak strategis, jaraknya terlalu jauh dari tempat perahu pada saat kami mendarat ketika membawa hasil tangkapan ikan dari laut,”jelas Bonang. Menurut dia,meski bangunan lama terlihat cukup sederhana, namun lokasinya cukup strategis.Sejumlah nelayan pun tidak kesulitan saat memindahkan hasil tangkapannya.Untuk itu,para nelayan meminta agar TPI dikembalikan ke tempat semula.

”Tempat yang lama jauh lebih strategis bangunannya,dibandingkan dengan bangunan TPI sekarang. Makanya para nelayan berkeinginan agar TPI dipindahkan kembali ke tempat sebelumnya,”harapnya. Ketua Umum Jaringan Independen Aliansi Rakyat (Jidar) Cianjur Jamaluddin Zamianie menilai, pembangunan TPI di Jayanti, besar kemungkinan, dari awal pelaksanaan pembangunan, proyek tersebut tidak terkoordinasi atau diatur dengan baik.

”Artinya tidak ada kerja sama yang baik antara pemerintah dengan para nelayan setempat. Padahal,yang jauh lebih mengerti akan kondisi dan situasi di lokasi adalah para nelayan itu sendiri,”tutur Jamaluddin. Menurut dia, seharusnya pada saat pembangunan, pemerintah harus tahu peruntukan bangunan tersebut secara maksimal.Yang terpenting,katanya, harus koordinasi secara jelas dan cleardengan nelayan.

”Bukan saja pembangunan TPI yang harus diperhatikan, tapi untuk konsep pembangunan di tempat lain, harus lebih dikoordinasikan, sebab semua itu untuk kepentingan masyarakat,” paparnya. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten CianjurAmbar mengaku,pembangunan TPI tersebut sebenarnya bukan mubazir.Hanya saja, TPI Jayanti ini terlihat kosong.

Menurut dia,hal itu karena banyak nelayan yang tidak melaut akibat faktor alam. ”Yang membuat TPI dan pelabuhan bukan pihak kabupaten, tapi pihak provinsi.Semuanya sudah dilengkapi dengan DED dan FS.Direncanakan ada kolam tempat berlabuh nelayan sehingga memudahkan nelayan untuk memindahkan hasil tangkapannya,”kata Ambar (sumber : Koran Sindo )

Sebelum Agustus 2011 Jalan Provinsi di Cianjur Selatan akan diperbaiki

CIANJUR–Ruas jalan provinsi yang membentang dari Cianjur ke Kecamatan Sindangbarang, Cianjur selatan, pada akhir tahun 2010 mengalami perbaikan. Namun, selang beberapa bulan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan lagi.
Kerusakan diduga selain faktor beban berat kendaraan, juga genangan air hujan (drainase) menjadi penyebab rusaknya badan jalan tersebut. Menurut salah seorang pengendara motor, Nurjaman (41) mengatakan, sangat kecewa dengan hasil perbaikan jalan yang kurang memuaskan.
Menurutnya, badan jalan yang sudah diperbaiki semestinya mendapat perawatan lebih maksimal dari dinas terkait. “Setiap hujan, badan jalan mengalami banjir, saya rasa akibat dari air hujan yang menggenang itu menjadi penyebab rusaknya jalan ini, kendaraan berbobot besar yang melewati ruas jalan ini, itu juga bisa menjadi penyebab rusaknya jalan ini,” kata Nurjaman pada Radar Cianjur.
Menurutnya, setiap jalan yang dibangun dan diperbaiki pihak dinas teknis seharusnya memperhatikan letak geografis tanah di lokasi jalan. Jika tanahnya labil, memungkinkan pengerjaan tersebut tidak akan stabil. “Namun tetap yang lebih utama pihak kontraktor harus memperhatikan kualitas mengacu pada juklak dan juknis,” paparnya.
Munandar (35) tokoh pemuda Cianjur Selatan menilai, perbaikan ruas jalan provinsi maupun Kabupaten Cianjur, tidak akan maksimal serta berkualitas, kalau kondisi saluran drainase yang terletak bersebelahan dengan badan jalan tidak dibenahi terlebih dahulu.
“Siapa pun yang memegang pelaksanan proyek tersebut semestinya harus mengambil langkah untuk memperbaiki saluran drainase dulu sebelum melakukan perbaikan badan jalan itu,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Lapangan Balai Wilayah I Cianjur PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat Nanang berjanji, atas masukan dan analisa perbaikan dilapangan, pihak Pemprov Jawa Barat tidakakan tinggal diam.
Bahkan ketika ada kondisi jalan yang rusak langsung dilakukan perbaikan. Meski untuk perbaikan yang cukup parah akan dilakukan oleh pihak rekanan. Langkah perbaikan itu, diantaranya tengah melakukan pemeliharaan dari kilometer 173-152, lalu 136-141 km, dan 121-109 km yang dikerjakan Dinas PU Provinsi Jawa Barat. “Sedangkan sisanya dilaksanakan oleh pemborong (rekanan), karena ruas jalan khususnya dari Cibeber sampai Sindangbarang tanggungjawab wilayah I Jabar,” ungkapnya.
Menurutnya, perbaikan jalan di ruas Sukanagara-Sindangbarang ditargetkan sebelum Agustus 2011, titik-titik rusak jalan harus selesai, sehingga dapat dinikmati oleh pengguna jalan.
Sedangkan mengomentari jalan cepat rusak, karena bisa saja faktor alam dan tidak menutup kemungkinan ada kekurangan dalam pengerjaan oleh rekanan. “Meski begitu kami akan selalu mengontrol dan langsung lapor ke Kepala Kantor PU Bina Marga Provinsi, ketika ada temuan di lapangan,” pungkasnya.(rp17)

(sumber:Radar Cianjur)

10 Juni 2011

Ketum JidarR menyambut baik sikap Komisi III DPRD Cianjur


Cianjur,
Terkait dengan adanya dugaan permainan dalam pelaksanaan tender proyek di lingkungan Pemda Kabupaten Cianjur, Komisi III DPRD meminta Bupati Cianjur Tjetjep Muhtar Soleh segera melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh SKPD mulai dari pimpinan sampai dengan bagian teknis termasuk kinerja panitia lelang.

Evaluasi ini harus segera dilakukan untuk melihat sampai sejauhmana kinerja aparat yang ada di setiap SKPD, apakah mereka sudah melaksanakan tugas dengan benar atau malah sebaliknya. Termasuk bagaimana proses pelaksanaan pelelangan yang dilakukan oleh SKPD, karena jika ada persoalan yang mencuat bukan hanya SKPD yang menjadi sorotan tapi pimpinan dalam hal ini Bupati juga kebagian getahnya. Padahal secara kebijakan sudah benar, tapi jika dalam pelaksanaan dilapangan terjadi penyimpangan tetap saja pimpinan yang jadi bahan omongan, ujar Ketua Komisi III DPRD Cianjur, Jimmy Perkasa HAS yang ditemui, Selasa (7/6).

Hasil evaluasi terhadap kinerja SKPD ini menurut Jimmy nantinya bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh Bupati saat melakukan mutasi dan rotasi pejabat yang ada di lingkungan pemkab Cianjur. Mengenai adanya dugaan permainan dan pengkondisian dalam pelaksanaan tender proyek di sejumlah SKPD seperti yang diungkapkan sejumlah kalangan di media massa, Jimmy berjanji pihaknya akan menyikapi persoalan tersebut dengan serius.

Kami akan menyikapi persoalan ini dengan serius, bahkan dalam waktu dekat kami akan panggil pimpinan SKPD termasuk panitia lelang untuk memberikan penjelasan, kata Jimmy.

Secara terpisah Ketua Umum LSM JidarR (Jaringan Indipenden Aliansi Rakyat Cianjur), Jamaluddin Zamianie menyambut baik sikap dari Komisi III yang akan menindaklanjuti persoalan dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan tender proyek di lingkungan Pemkab Cianjur.

Kami berharap kedepannya pelaksanaan tender proyek di lingkungan Pemkab Cianjur bisa bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), ujar Jamaluddin yang dihubungi, Selasa (7/6).

Jamal mengungkapkan, belum lama ini pihaknya menemukan adanya indikasi kalau pelaksanaan tender baik proyek pengadaan maupun proyek fisik yang dilakukan disejumlah SKPD hanya akal-akalan saja untuk memenangkan salah satu rekanan yang sebelumnya telah menyerahkan sejumlah dana untuk kewajiban.

Menurut Jamaluddin, indikasi adanya tender akal-akalan yang dilakukan oleh sejumlah SKPD tersebut terlihat dari adanya pihak rekanan yang sudah melakukan pekerjaan terlebih dahulu padahal proses tender masih berlangsung.

Bahkan kami menemukan sejumlah bukti berupa kwitansi tanda terima uang dan bukti setoran bank dari pihak rekanan yang diberikan kepada oknum di SKPD sebagai uang kewajiban untuk mendapatkan proyek di dinas tersebut, kata Jamaluddin. (ar)(sumber : Harian Pelita )

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup


"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh" (John Gray)
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance-nya bagus sekali.
Bangun network
Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?
==========================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 3. Hal. 578-581. ISBN 978-6028-686-402.

08 Juni 2011

Hamas: Pembakaran Masjid Kebijakan Rasial Israel!

Hamas mengutuk tindakan pembakaran sejumlah masjid dan coretan rasial di dindingnya, tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap ajaran samawi, tradisi kemanusiaan dan hukum internasional. Kejahatan ini mengungkap rasialisme entitas Israel dan pemukimnya.

Sejumlah pemukim yahudi pagi tadi membakar sebuah masjid di desa Mughir sebelah Timur Laut Ramallah, api menghanguskan semua isi masjid dan merobohkan dinding luarnya, di samping itu terlihat coretan berbahasa Ibrani di dinding masjid yang menyebutkan bahwa aksi ini merupakan operasi balas dendam.

Dalam pernyataan tertulis yang salinannya diterima Pusat Informasi Palestina, Selasa (7/6) Hamas menegaskan, keberadaan pasukan Israel di dekat masjid sebelum terjadi pembakaran membuktikan mereka terlibat dalam aksi pengecut ini, mereka melindungi para pelaku dan tidak menangkapnya.

Hamas menegaskan bahwa kejahatan Israel dan para pemukimnya tidak bakal melemahkan semangat rakyat Palestina, bahkan semakin menambah konsistensi dan keteguhan terahadap konstitusi nasional. Hamas menyerukan kepada segenap lembaga HAM untuk segera bergerak melindungi rakyat Palestina dan tempat sucinya dari arogansi dan kejahatan penjajah Israel dan para pemukimnya.(info palestina )

07 Juni 2011

Bupati Cianjur ucapkan terimakasih kepada para Camat Kab. Cianjur

Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM.,belum lama ini telah menghadiri silaturahmi bersama para Camat se- Kabupaten Cianjur,bertempat di Rumah Makan Ikan bakar Cianjur. Kegiatan seperti ini dimaksudkan sebagai wahana untuk mempererat tali persaudaraan diantara keluarga besar pemerintahan khususnya para Camat.

Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM mengucapkan terimakasihnya kepada para camat , bahwa keberhasilan Pemilukada tahun 2011 di Kabupaten Cianjur tidak terlepas dari peran serta para camat di wilayahnya terutama masalah keamanan.

Menurutnya, pelayanan terhadap masyarakat harus semakin terus ditingkatkan lagi untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pembangunan. Pelayanan yang optimal seyogyanya disertai dengan kerja keras, keramahan, dan sabar dalam menghadapi persoalan- persoalan yang ada di masyarakat yang harus di tindak lanjuti dengan baik.

Silaturahmi ini juga untuk informasi, serta mengevaluasi proses pemilukada yang berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal anarki, hal ini menunjukan akan tingkat kesadaran atau pemahaman tentang demokrasi di Kabupaten Cianjur sudah tinggi. Dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati yang baru tentunya harus mampu memberikan warna baru, semangat baru untuk pada perubahan pembangunan yang lebih baik dari sebelumnya dan tentunya bagi camat yang berprestasi diharapkan naik ke ajang yang lebih layak dengan posisinya.

Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM berharap kinerja pelayanan kepada masyarakat harus semakain ditingkatkan, satukan visi dan misi seiring dan sejalan dengan cita-cita pemerintah kabupaten cianjur untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan lebih berakhlakul karimah.(wn/hms)

Anak Korban Perceraian, Bisa Alami Sulit Belajar

Perceraian yang dilakukan oleh orangtua pasti akan berdampak terhadap kehidupan anak-anaknya. Studi menemukan bahwa anak yang orangtuanya bercerai akan membuatnya kesulitan belajar dan bergaul.
Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang orangtuanya bercerai akan berjuang lebih keras dalam belajar matematika dan bergaul. Hal ini kemungkinan karena dipengaruhi oleh rasa kecemasan, kesepian dan sedih yang dialaminya.

Studi yang dilakukan selama 5 tahun ini membandingkan perkembangan emosi dan akademik dari anak-anak yang orangtuanya bercerai dan yang tidak. Sebanyak 3.585 anak-anak terlibat dalam studi ini yang usianya sekitar 4 tahun.

"Anak-anak akan mengalami kemunduran dalam nilai matematika dan masalah pada keahlian interpersonalnya, mereka lebih rentan terhadap perasaan gelisah, kesepian, harga diri yang rendah dan kesedihan," ujar ketua studi Hyun Sik Kim dari University of Wisconsin-Madison, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (3/6/2011).

Hyun Sik Kim menuturkan masalah tersebut biasanya akan muncul begitu proses perceraian dimulai. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam American Sociological Review.

Peneliti mengungkapkan kemunduran dan masalah yang timbul akan lebih besar ketika anak-anak mengalami stres akibat melihat orangtuanya saling menyalahkan atau berdebat satu sama lain saat bercerai.

"Kondisi kehidupan tidak stabil yang dialami oleh anak-anak yang orangtuanya bercerai juga bisa mengganggu hubungan sosial si anak," ungkapnya.

Hasil studi ini semakin menambahkan bukti yang menunjukkan dampak buruk bagi anak-anak jika orangtuanya bercerai, terlebih jika perceraian tersebut dilakukan secara tidak baik. Studi di Inggris menunjukkan anak-anak dari perceraian 5 kali lebih besar berisiko menderita masalah mental. *
Sumber : lpt/ir (hidayatullah)

05 Juni 2011

Anakku Bertanya tentang Cermin


Oleh: Christian Atanila

dakwatuna.com - Zahra, nama anakku. Ya, Zahra Ainun Fii Jannati. Seorang wanita yang sedang tumbuh. Kini ia sudah duduk di kelas 4 SD. Sudah banyak yang ia pertanyakan tentang segala hal yang ada di sekitarnya. Mulai dari pertanyaan yang mendasar dan pertanyaan-pertanyaan yang menurutku konyol hingga aku sulit untuk menjawab semua itu.



Seperti di hari itu, anakku bertanya di saat aku sedang bertajarrud di depan cermin riasku. Ia bertanya dengan polos sambil menggerakkan kedua lengannya bergantian, “Ummi, kenapa sih kaca itu membalikkan tangan Zahra padahal ‘kan Zahra gerakkin tangan kiri, kok di cermin malah tangan kanan?” Kaget kudengar pertanyaan itu dari anak berumur kurang dari 10 tahun.

“Itu namanya cermin sayang. Bukan kaca biasa. Dia bisa memantulkan bagian tubuh kita yang masuk ke cermin. Jadi kalau kamu gerakkin kepala kamu ke kanan, di cermin terlihat berlawanan arah. Makanya tadi kamu lihat tangan kanan di cermin padahal kamu gerakkin tangan kirimu,” jawabku dengan susah payah dan berharap anakku mengerti apa yang kujelaskan.

“Tapi kenapa bisa begitu? Memang cermin dibuatnya beda ya sama kaca??” tanya anakku kembali ingin tahu.

“Bahannya sama sayang. Tapi ada yang beda antara cermin dengan kaca yang ada di jendela. Kalau kaca di jendela itu bening di bagian depan dan belakang. Tapi kalau cermin, di bagian belakangnya dilapisi penutup agar tidak bisa tembus cahaya. Contohnya seperti ini…,” jelasku sambil kuperlihatkan bagian belakang dari cermin hiasku.

“Nah, sekarang coba kamu lihat wajah kamu di cermin. Cantik tidak wajah anak ummi?” candaku.

“Hmm… coba lihat mi. Cantik dong kan anak ummi,” jawabnya sambil mencium pipi kananku lalu berlari meninggalkanku.

“Subhanallah, ternyata aku telah memiliki anak yang semakin tumbuh dewasa hingga dengan melihatnya saja sudah dapat membuatku berpikir banyak hal,” bisikku dalam hati.

“Cermin ini telah mengingatkanku akan umurku. Cermin ini juga mengingatkanku tentang bagaimana hidup sederhana dan tidak berlebihan. Cermin ini mengajarkanku untuk tidak mudah menyalahkan orang lain dan menganggap diri lebih baik dari yang lain. Ya, cermin ini memberiku pelajaran berharga di pagi ini,” pikirku.

“Alhamdulillahilladzi sawwa kholqi fa’adalahu wa karomahu shurota wajhi fa ahsanahaa waja’alani minal muslimin. Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah serta memuliakan kejadianku dan memperindah serta memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan memasukkan aku ke dalam bagian kaum muslimin. Amin..” doaku dalam hati. Tak terasa air mata telah membasahi pipiku.

Kejadian di pagi itu telah mengingatkanku pada-Nya. Sungguh di hari itu aku merasa sangat bersyukur telah dikaruniakan seorang anak yang pintar dan dapat memberikan tadzkirah bagiku agar senantiasa mengingat-Mu. Hari itu anakku hanya bertanya tentang cermin, lantas aku teringat pada kekuasaan-Mu ya Allah.

Ya, dimana cermin itu mengingatkan aku akan kematian yang pasti datang menghampiri. Kulihat wajahku yang semakin menua di cermin. Kupegang bagian pipi yang dulu halus kini mulai agak mengerut di bagian tertentu. Mataku pun sudah tidak dapat melihat jauh dan tulisan yang kecil, padahal dahulu mataku ini normal dan dapat membaca tulisan yang kecil di koran. Namun, kini semua itu tak ada lagi pada diriku. Sedikit demi sedikit nikmat itu telah kembali kepada pemilik-Nya. Nikmat itu hanya sebentar mampir di tubuhku lalu ia pergi tak kembali.

Cermin itu juga mengajarkanku untuk hidup sederhana. Solekan yang berlebihan jika keluar rumah bisa kuhindari saat ku lirik di cermin. Perhiasan yang mungkin ingin kupamerkan di hadapan orang banyak juga kembali kulepas karena aku tahu tidak akan mungkin ada yang melihatnya di balik jilbab yang kukenakan ini. Kecuali perhiasan ini mempercantikku di hadapan suamiku saja. Cermin ini begitu objektif memberikan penilaian padaku. Sehingga aku kini berusaha untuk hidup dalam kesederhanaan yang selaras dengan rezeki yang Allah berikan pada kami.

Tak sampai di situ, ternyata cermin mengingatkanku akan satu hal yang sangat penting hari itu. Ya, aku ingat untuk tidak berpikir bahwa apa-apa yang kukatakan dan lakukan adalah yang paling baik dan benar. Ketika wajah ini terlihat di cermin, aku semakin sadar bahwa tidak ada yang dapat aku sombongkan. Wajah ini Allah ciptakan dengan bahan yang sama dengan orang lain, lantas mengapa aku menganggap diriku superior. Padahal di balik wajah ini aku menyimpan banyak sekali aib keburukan yang tidak diketahui oleh orang lain. Bisa saja dengan mudah Allah buka di hadapan orang banyak suatu saat nanti. Sungguh tak ada kebenaran di dalam kesombongan.

01 Juni 2011

Wanita Sempurna


Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat yang sudah puluhan tahun terpisahkan hidupnya. Mereka kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil minum kopi di sebuah kafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.
"Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang membujang.
"Sejujurnya sampai saat ini saya terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu di Bandung, saya berjumpa dengan seorang gadis cantik yang amat pintar. Saya pikir inilah wanita ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata di masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ.
"Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita rupawan yang ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.
"Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya temukan kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua wanita ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir, inilah pendamping hidup yang dikirim Tuhan."
"Lantas," sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan, "Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak segera meminangnya?" Yang ditanya diam sejenak. Suasana hening.
Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab, "Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang sempurna."
Untuk direnungkan: Get the point?? Nobody's perfect, dear... even yourself.
==========================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles