16 Maret 2011

Oknum Wartawan dan Aktivis Pukul Penjaga Sekolah

TEMPO Interaktif, Cianjur - Dua orang yang mengaku wartawan dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggebuki guru dan penjaga sekolah di Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 14  Maret 2011. Alasannya, penjaga sekolah dan guru menghalangi jalan saat wartawan dan aktivis LSM itu mau masuk ke lingkungan sekolah.

Cecep Yudiawan, 27 tahun, penjaga Sekolah Dasar Negeri Songgom 3 di Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong, mengaku dipukul dan ditendang oleh aktivis LSM Laskar Siliwangi bernama Dadang Taufik. Menurut dia, awalnya dua orang yang mengaku wartawan dan aktivis LSM marah-marah karena merasa dihalangi saat masuk halaman sekolah.

"Saya bukan menghalangi, tapi sedang mengecat pagar dan gerbang sekolah. Tiba-tiba kedua orang itu marah-marah," kata Cecep di Cianjur, Senin (14/3).

Setelah bersitegang dan adu mulut, kata Cecep, tiba-tiba ia ditendang oleh Dadang. Selain ditendang ia mengaku dipukul juga. "Saya sempat melawan, tapi tidak kuat karena dikeroyok oleh dua orang," ujar Cecep. Diat, guru SDN Songgom 1, yang datang hendak melerai dipukul pelipis kirinya dengan helm.

Atas perlakuan tersebut, kedua korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Warungkondang, Cianjur. Kepala Kepolisian Sektor Warungkondang Komisaris Moerdiono mengatakan para pelaku disangka melanggar pasal 351 KUHP tetang penganiayaan. "Terutama aktivis LSM yang bernama Dadang Taufik. Sementara oknum wartawan masih diperiksa sebagai saksi karena menurut pengakuannya, dia tidak ikut memukul," ujar Moerdiono.

DEDEN ABDUL AZIZ

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles