25 Juni 2011

RS Cimacan Kab.Cianjur Didemo Ratusan Warga


RATUSAN massa mengatasnamakan masyarakat Cipanas, Jumat (24/6) melakukan aksi unjuk rasa ke RS Cimacan Kec. Cipanas Kab. Cianjur. Dalam aksinya mereka mengungkapkan kekecewaan terhadap pelayanan RS tersebut kepada pasien warga tidak mampu yang dinilai buruk.*

CIANJUR, (PRLM).- Ratusan massa mengatasnamakan masyarakat Cipanas Kabupaten Cianjur, Jumat (24/6) melakukan aksi unjuk rasa ke Rumah Sakit Cimacan di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Aksi tersebut dilakukan karena mereka kecewa dengan kinerja dan pelayanan RS Cimacan yang dinilai buruk terhadap pasien dari keluarga tidak mampu.

Rombongan massa datang ke RS Cimacan sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka datang sambil membawa sejumlah poster dan spanduk bertulisan kekecewaan terhadap pelayanan RS tersebut, diantaranya "Ada uang pasien di rawat, gak ada uang pasien sekarat". Pengunjuk rasa bergantian melakukan orasi, menyoroti kinerja dan pelayanan RS terhadap pasien tidak mampu.

Selama aksi berlangsung, arus lalu lintas dua arah di Jalan Raya Cipanas menjadi terhambat. Antrian kendaraanpun terlihat cukup panjang. Petugas kepolisian setempat mengatur kendaraan yang melintas secara bergantian.

Dalam orasinya pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah daerah dan dinas terkait bisa melakukan pembenahan total dan perbaikan terhadap pelayanan di RS Cimacan, khususnya terhadap pasien tidak mampu.

Kemudian mendesak agar mampu meringankan biaya pengobatan dan bea penggunaan fasilitas RS bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus melakukan audit secara transparan. Selain itu meminta agar obat generik yang mendapat subsidi pemerintar disosialisasikan kepada semua pasien.

Koordinator aksi Dadan Supriatna mengatakan kinerja dan pelayanan RS Cimacan terhadap pasien tidak mampu sangat buruk. Selain itu biaya pengobatan dan penggunaan fasilitas RSU juga mahal. "Dalam memberikan pelayanan juga ada pilih kasih antara pasien tidak mampu dengan pasien mampu, seringkali pasien tidak mampu menjadi telantar," ujarnya.

Para pengunjuk rasa menuntut pihak rumah sakit bisa menerima aspirasi mereka. Setelah itu perwakilan rumah sakit menemui pengunjuk rasa. Dalam pertemuan itu, pengunjuk rasa menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan. Kemudian memberikan satu jerigen solar dan uang yang diterima perwakilan RS.

Akhirnya massa membubarkan diri, dan mereka menunggu tindak lanjut dari pemerintah maupun dinas terkait terhadap tuntutan yang telah disampaikan.(A-116/kur)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles