14 April 2011

Guru Bermain Soal Nilai UN Kena Sanksi

BOGOR (Pos Kota) – Guru yang bermain dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011, akan kena sanksi tegas. “Bila kedapatan kongkalikong dalam menentukan nilai sekolah untuk memuluskan kelulusan siswanya, maka akan dijatuhi sanksi termasuk dituntut ke pengadilan,” kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat ditanya  potensi subjektif dari sekolah dalam penentuan kelulusan.


Perhitungan tahun ini diakui Gubernur Ahmad, menggabungkan nilai raport dan UAS sebagai nilai sekolah dengan porsi sebesar 40 persen, lalu nilai UN porsinya 60 persen dari nilai akhir penentu kelulusan. Sedangkan standar kelulusannya miniman 4,0.
“Yang jelas, semuanya mesti fokus. Yang terbaik mesti diberikan untuk masyarakat,” kata Gubernur.

Kendati muncul potensi subjektif, Gubernur memiliki keyakinan pelaksanaan UN tahun ini akan lebih mudah untuk dilalui, karena menggunakan sistem baru. “Sistem lama saja bisa unggul dengan tingkat kelulusan tertinggi, ya skeitar 99,8 persen. Insya Allah tahun ini 100 persen,” harapnya.

UN tahun ajaran 2010/2011 akan diadakan 18-21 April 2011 untuk SMA, MA, SMK. Sementara untuk sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan dilaksanakan pekan berikutnya, 25-28 April 2011.

Persiapan Kota Bogor menjelang UN diakui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Ari Sarsono, sejumlah persiapan telah dilakukan demi kelancaran pelaksanaannya, pekan depan.

“Sudah dipersiapkan, termasuk berkoordinasi ke tingkat provinsi. Penerapan sistem baru dan persiapan pelaksanaan diharapkan bisa mempengaruhi tingkat kelulusan. Untuk UN 2011 diharapkan 100 persen,” ujar Ari. (yopi/b)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles