Adanya Gugatan Lahan dan Gedung Ampera Seniman dan Budayawan Cianjur Lakukan Demo di Gedung DPRD

CIANJUR, (PRLM).-Sekitar seratus seniman dan budayawan Cianjur dari berbagai komunitas, Rabu (13/4) melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Kabupaten Cianjur. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi sekaligus meminta dukungan DPRD terkait adanya gugatan terhadap status lahan dan bangunan gedung Ampera yang selama ini menjadi tempat aktifitas seni dan budaya Cianjur.


Rombongan datang sambil membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan mengungkapkan kekecewaan maupun hujatan terhadap proses gugatan dari pihak Yan Tiandi dan Tan Tiong Kiat.

Mereka menggelar orasi di halaman parkir gedung DPRD mengungkapkan keprihatinan terhadap munculnya gugatan yang saat ini dalam proses persidangan.

Di sela sela orasi, para seniman mengelar potongan daun pisang di halaman parkir sebagai simbol perlawanan seniman dan budayawan yang sederhana dan tidak berduit. Aksi tersebut berlangsung sebelum rapat paripurna DPRD tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Masa Akhir Jabatan Bupati Cianjur tahun 2010.

Salah seorang seniman Cianjur Adam Jabbar mengungkapkan, aksi yang dilakukan ini merupakan satu bentuk kepedulian dan keresahan seniman dan budayawan terhadap arogansi yang ditunjukan penggugat. Sebab penggugat tidak melihat nilai sejarah yang sudah ditorehkan gedung tua itu.

"Kami datang untuk menyampaikan aspirasi terhadap proses gugatan terhadap keberadaan lahan dan gedung Ampera Cianjur. Gugatan ini menimbulkan keresahan dikalangan seniman dan budayawan, maupun masyarakat umum lainnya," katanya.

Adam mengatakan harus ada upaya antisipasi, jangan hanya mengandalkan yuridis formal. Sebab tidak cukup berbicara konteks menang atau kalah. Namun dikhawatirkan bisa mengundang reaksi lebih luas. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar DPRD Cianjur bisa memfasilitasi serta membantu agar gugatan untuk mengambilalih lahan dan bangunan Ampera bisa dibatalkan.(A-116/kur)***

Posted in: Metro Cianjur