CIANJUR,- Lebih dari seratus sopir dan awak angkutan umum jurusan Cipanas -Mariwati Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, Senin (25/7) melakukan aksi unjuk rasa sekaligus mogok tidak menarik penumpang. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap buruknya kondisi jalan yang biasa mereka lalui. Selain orasi, mereka juga sempat melakukan aksi blokir jalan selama empat jam.
Para sopir dan awak angkum mulai menggelar aksi sekitar pukul 8.30 WIB. Mereka melakukan aksi di perempatan jalan Hanjawar - Pacet sekitar kawasan Pasar GSP Cibadak. Aksi berlangsung sekitar empat jam. Selain membawa sejumlah atribut, dan menyampaikan orasi, mereka juga melakukan aksi blokir Jalan, menutup jalan menuju Sukaresmi dan sekitarnya sehingga arus lalu lintas menjadi terhenti.
Akibat aksi mogok tersebut, sejumlah warga dan pelajar yang hendak beraktivitas menjadi terganggu. Malahan sebagian dari mereka terpaksa jalan kaki dan menggunakan ojek.
Dalam orasinya, massa menilai Pemkab. Cianjur sudah tidak peduli lagi dengan kondisi jalan yang rusak di wilayah 3 Cianjur. Utamanya ruas jalan menuju Sukaresmi dengan panjang sekitar 5 kilo meter, sudah lama rusak belum juga ada tanda tanda akan diperbaiki. "Kami sudah mengajukan beberapa kali permohonan perbaikan kepada pemerintah. Tapi, hingga kini ajuan tersebut sama sekali tidak ditanggapi, berarti itu artinya pemerintah sudah tidak peduli dengan aspirasi warga," kata Herdi, Kordinator Aksi.
Dia menegaskan seharusnya pemerintah memperhatikan kondisi infrastruktur jalan karena itu merupakan bagian dari kewajiban pemerintah. Apalagi jalur jalan yang rusak didaerahnya, yaitu Cipanas - Sukaresmi merupakan jalur hidup setiap harinya volume kendaraan yang melintas sangat banyak. "Kami hanya menginginkan jalan yang bagus. Jadi kenapa aspirasi kami belum juga direspon, jalan ini sudah lama rusak. Kami para supir angkot selalu membayar pajak, jadi kami minta tuntutan kami segera direalisasikan," katanya.
Dipaparkan Herdi, pihaknya merasa heran sebagian besar ruas jalan desa dan kabupaten di wilayah 3 Kab. Cianjur banyak yang rusak, tetapi belum diperbaiki. Pihaknya menilai wilayahnya seolah dianaktirikan, kurang mendapat respon. Padahal pendapatan asli daerah (PAD) Cianjur lebih dari 60 persen berasal dari wilayah 3 Cipanas. "Kalau tidak segera diperbaiki, kami tidak akan membayar pajak karena uangnya akan kami gunakan untuk mengaspal jalan ini," tegasnya.
Menanggapi adanya aksi tersebut, Kepala Cabang Dinas Binamarga Wilayah Pacet, Eman mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan aspirasi para sopir angkum kepada pemerintah Cianjur melalui pihak terkati. Kemudian diharapkan akan ada tindaklanjutnya, sehingga perbaikan bisa cepat dilaksanakan. "Untuk ruas jalan Cipanas - Sukaresmi sudah kami usulkan. Namun untuk merealisasikannya, kami masih menunggu dana bantuan dari APBN dan program dana Jabodetabekjur, " katanya.
Dikatakan Eman perbaikan jalan Cipanas-Sukaresmi sudah masuk ke dalam skala prioritas pemerintah. Sebab jalan itu merupakan akses jalan menuju pemukiman warga yang padat, ditambah lagi ada lokasi objek wisata. Setelah mendapat jawaban, massa akhirnya mulai membubarkan diri, arus lalu lintas berangsur mulai berjalan kembali.(A-116/kur)***(PRLM)
26 Juli 2011
Demo Supir Angkot di Cipanas Penumpang Terlantar
Selasa, Juli 26, 2011
Tim Media
No comments
0 komentar:
Posting Komentar