Selasa, Mei 03, 2011
Tim Media
WartaNews-Jalur Gaza - Pemimpin pemerintah Palestina dari kelompok Hamas di Jalur Gaza, mengecam keras tindakan pasukan Amerika Serikat yang telah menewaskan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, sumber Associated melaporkan pada Senin (2/5).
Perdana Menteri Ismail Haniyeh mengungkapkan, operasi itu adalah "kelanjutan dari penindasan Amerika dan penumpahan darah terhadap warga Muslim dan Arab."
Haniyeh pada Senin (2/5) menyatakan kepada para wartawan di Gaza, bahwa meskipun Hamas memiliki pandangan berbeda dengan al-Qaeda, kelompoknya mengutuk pembunuhan terhadap "seorang pejuang Muslim dan Arab," sekaligus mendoakan agar jiwa Osama bin Laden "beristirahat dalam damai."
Hamas telah berulang kali menyatakan tidak memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan bahwa perjuangan mereka hanya diarahkan terhadap Israel, dan bukan Barat pada umumnya.
Pandangan berbeda disampaikan Otoritas Ramallah di Tepi Barat pimpinan Presiden Mahmoud Abbas dari kelompok Fatah yang sebelumnya telah mengadakan rekonsiliasi dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza..
"Menyingkirkan bin Laden merupakan hal yang baik demi perdamaian di seluruh dunia. Tetapi yang penting adalah mengatasi berbagai wacana dan metode kekerasan yang diciptakan dan didorong oleh bin Laden dan berbagai pihak lainnya di dunia," ungkap Ghassan Khatib, juru bicara Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat.
Posted in: Dunia Islam
0 komentar:
Posting Komentar