21 Februari 2011

Biarkan Hati Kita Bicara tentang Dirinya Sendiri

Allah tidak pernah menjanjikan hari-hari kita akan berlalu tanpa sakit,berhias tawa tanpa ‎kesedihan,berselimut senang tanpa kesulitan,terpancari matahari tanpa hujan,atau selalu siang tanpa ‎malam. Tapi yang pasti jika kita mau , Allah menjanjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita ‎hari ini. Jika kita mau, Allah menjanjikan kita dengan kasih sayangNya yang tak kenal batas dan tak ‎kenal berhenti. Jika kita mau,  Allah memberikan pelita kepada kita untuk bias melalui hidup ini dengan ‎selamat.‎
Sahabaku,‎
Janji-janji itu harus kita rengkuh. Kita harus menapaki selangkah demi selangkah untuk memperoleh ‎kekuatan yang Allah janjikan. Agar kita dapat menuju kasih saying Allah. Agar pelita itu bisa kita ‎genggam.Agar kasih dan sayang yang Ia janjikan bisa mengalir membasahi jiwa.‎
Sahabatku,‎
Ketuklak pintu hati kita masing-masing. Buka dan bicaralah padanya. Kesulitan dan kepahitan adalah ‎bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Nasihatilah jiwa,pahamkanlah keinginannya,agar tetap berada ‎pada jalan Allah,betapapun keadaannya.” Seorang hamba akan berada dalam kebaikan selama ia ‎masih bisa menasihati dirinya sendiri dan selalu memelihara untuk menghitung-hitung dirinya sendiri.” ‎Ujar Hasan Al Basri. (Ighatsatul Lahafan,Ibnul Qayyim ).‎
Sahabatku,‎
Ketaatan tak selalu menjanjikan kehidupan kita akan berjalan mulus. Bahkan bisa jadi ‎sebaliknya,tingkat ketaatan seseorang akan sepadan dengan dengan tigkat ujian yang dialaminya. ‎Betapapun usaha kita ,tetaplah ingat bahwa suatu saat kita pasti akan mengalami suasana yang tidak ‎kita inginkan . maka, ketika suasana itu kita masuki,pahamilah bahwa kondisi yang tidak ‎menyenangkan yang menghampiri hidup kita, dalam hal apapun sesungguhnya laksana “polisi tidur” ‎yang fungsinya sekedar memperlambat perjalanan. Ia hanya akan meperlambat sedikit saja perjalanan ‎kita,tetapi selanjutnya kita akan menikmati perjalanan diatas jalan yang lebih rata. Jangan tinggal ‎terlalu lama saat berada di “polisi tidur”. Berjalanlah terus,melangkahlah terus. Ketika kita kecewa ‎karena tidak memperoleh yang kita inginkan ,terimalah,senyumlah,bergembiralah. Karena Allah pasti ‎telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dan lebih indah. Saat terjadi sesuatu pada diri kita ,apakah ‎itu baik,buruk,untung,rugi,pertimbangkan da renungkan, karena pasti ada maksud untuk setiap ‎kejadian.‎
Sahabatku,‎
Kita tidak boleh meminta ujian kepada Allah SWT.Namun bila ujian itu menghampiri kita,berbahagialah. ‎Jadikanlah ia sebagai sarana yang mengingatkan kita untuk segera memperbaiki diri. Semoga Allah ‎selalu menyertai langkah-langkah kita.‎

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles