Allah tidak pernah menjanjikan hari-hari kita akan berlalu tanpa sakit,berhias tawa tanpa kesedihan,berselimut senang tanpa kesulitan,terpancari matahari tanpa hujan,atau selalu siang tanpa malam. Tapi yang pasti jika kita mau , Allah menjanjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Jika kita mau, Allah menjanjikan kita dengan kasih sayangNya yang tak kenal batas dan tak kenal berhenti. Jika kita mau, Allah memberikan pelita kepada kita untuk bias melalui hidup ini dengan selamat.
Sahabaku,
Janji-janji itu harus kita rengkuh. Kita harus menapaki selangkah demi selangkah untuk memperoleh kekuatan yang Allah janjikan. Agar kita dapat menuju kasih saying Allah. Agar pelita itu bisa kita genggam.Agar kasih dan sayang yang Ia janjikan bisa mengalir membasahi jiwa.
Sahabatku,
Ketuklak pintu hati kita masing-masing. Buka dan bicaralah padanya. Kesulitan dan kepahitan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Nasihatilah jiwa,pahamkanlah keinginannya,agar tetap berada pada jalan Allah,betapapun keadaannya.” Seorang hamba akan berada dalam kebaikan selama ia masih bisa menasihati dirinya sendiri dan selalu memelihara untuk menghitung-hitung dirinya sendiri.” Ujar Hasan Al Basri. (Ighatsatul Lahafan,Ibnul Qayyim ).
Sahabatku,
Ketaatan tak selalu menjanjikan kehidupan kita akan berjalan mulus. Bahkan bisa jadi sebaliknya,tingkat ketaatan seseorang akan sepadan dengan dengan tigkat ujian yang dialaminya. Betapapun usaha kita ,tetaplah ingat bahwa suatu saat kita pasti akan mengalami suasana yang tidak kita inginkan . maka, ketika suasana itu kita masuki,pahamilah bahwa kondisi yang tidak menyenangkan yang menghampiri hidup kita, dalam hal apapun sesungguhnya laksana “polisi tidur” yang fungsinya sekedar memperlambat perjalanan. Ia hanya akan meperlambat sedikit saja perjalanan kita,tetapi selanjutnya kita akan menikmati perjalanan diatas jalan yang lebih rata. Jangan tinggal terlalu lama saat berada di “polisi tidur”. Berjalanlah terus,melangkahlah terus. Ketika kita kecewa karena tidak memperoleh yang kita inginkan ,terimalah,senyumlah,bergembiralah. Karena Allah pasti telah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dan lebih indah. Saat terjadi sesuatu pada diri kita ,apakah itu baik,buruk,untung,rugi,pertimbangkan da renungkan, karena pasti ada maksud untuk setiap kejadian.
Sahabatku,
Kita tidak boleh meminta ujian kepada Allah SWT.Namun bila ujian itu menghampiri kita,berbahagialah. Jadikanlah ia sebagai sarana yang mengingatkan kita untuk segera memperbaiki diri. Semoga Allah selalu menyertai langkah-langkah kita.
21 Februari 2011
Biarkan Hati Kita Bicara tentang Dirinya Sendiri
Senin, Februari 21, 2011
Tim Media
No comments
0 komentar:
Posting Komentar