23 Februari 2011

Hidayat Nur Wahid: Aneh kalau SBY Copot Kader PKS karena Hak Angket

RMOL. Selain menteri asal Golkar, manteri PKS pun terancam disingkirkan Presiden SBY dari Kabinet Indonesia Bersatu  (KIB) II karena mendukung penggunaan hak angket untuk menyelidiki kasus perpajakan.

Namun, mantan Presiden PKS yang kini menjadi anggota Komisi I DPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) tak percaya Presiden SBY akan mencopot kadernya hanya karena mendukung hak DPR tersebut. Menurutnya, aneh kalau SBY me-reshuffle KIB II hanya karena perbedaan dalam menyikapi hak angket.

"Kan jadi aneh kalau Golkar atau PKS dikeluarkan dari KIB II (karena hak angket)," kata mantan Ketua MPR ini kepada wartawan di gedung DPR, Selasa (22/2).

Hidayat mengaku sulit mencerna bila ada yang mengusulkan Presiden SBY mencopot menteri-menteri PKS dan mengganti dari PDI Perjuangan atau partai lainnya. Meski demikian, ia berpendapat, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden.

Di KIB II ada empat kader PKS. Suswono sebagai Menteri Pertanian; Salim Assegaf Al’jufrie menduduki kursi Menteri Sosial; Tifatul Sembiring menjabat sebagai Menteri Komunikasi & Informasi; dan Suharna Surapranata yang dipercaya sebagai Menneg Riset dan Teknologi. [zul]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles