19 Februari 2011

Ratusan Ormas dan Pemuka Agama Cianjur Gelar Ikrar Damai

TEMPO Interaktif, Cianjur - Sedikitnya 247 pemuka dan tokoh agama serta pengurus ormas dan lembaga swadaya masyarakat di Cianjur, Jawa Barat, menghadiri deklarasi dan ikrar kesepakatan damai di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (18/2) sore. Hal ini didasari maraknya kerusuhan di beberapa tempat yang mengatasnamakan agama.

Selain pemuka agama dan ormas, hadir pula Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Djoko Hariutomo, Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letnan Kolonel Inf. Dwi Suharjo, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur KH Abdul Halim, serta sejumlah unsur Musyawarah Pimpinan Daerah lainnya.

"Deklarasi ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kedamaian," kata KH. Abdul Halim.

Oleh sebab itu, imbuh dia, perlu adanya pemahaman mengaplikasikan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah. Beberapa peristiwa di sejumlah tempat, menurut Halim, mengindikasikan tidak dipeliharanya pemahaman SKB tiga menteri.

"Apalagi di Cianjur sudah ada Peraturan Daerah Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Kharimah (Gerbang Marhamah)," ujar Halim.

Djoko Hariutomo menyebutkan, tujuan digelarnya deklarasi ini tidak lain untuk menciptakan situasi kondusif di Cianjur secara umum pasca kerusuhan yang terjadi di Pandeglang dan Temanggung yang mengatasnamakan agama.

"Ini perlu dukungan semua pihak dalam menciptakan situasi kondusif di Cianjur. Kami sudah perintah dari pimpinan untuk tembak di tempat, kalau memang sampai terjadi kerusuhan seperti di Pandeglang atau Temanggung," ujar Djoko.

Dia menambahkan, saat ini jemaat Ahmadiyah di Cianjur tercatat kurang lebih 6.500 orang tersebar di 13 kecamatan. Paling banyak berada di Kecamatan Campaka dan Campaka Mulya.

Sementara itu, Dandim 0608 Cianjur, Letkol Dwi Suharjo menambahkan, terjadinya kerusuhan mengatasnamakan agama yang terjadi belakangan ini mengindikasikan pilar bangsa sudah tidak terawat lagi. Ada juga kecenderungan beberapa kelompok yang ingin mengobok-obok persatuan dan kesatuan bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles