16 Februari 2011

Pernyataan IM Pasca Lengsernya Mubarak

dakwatuna.com – Cairo, “Katakanlah (Muhammad), Ya Allah Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26)

Wahai rakyat Mesir yang penyabar dan teguh, wahai pahlawan kebebasan dan penolong kebenaran, wahai yang suka berkorban, kami sampaikan ucapan selamat satu per satu, laki-laki dan wanita, pemuda dan pemudi, anak laki dan anak perempuan, umat Islam dan Kristen, ucapan dari lubuk hati kami yang dalam, kami genggam erat tangan kalian dan kami cium dahi kalian. Kami panjatkan puji syukur kepada Allah ta’ala yang telah menghilangkan mimpi buruk semua dari hati kita, dari seorang tirani lagi diktator. Dia yang telah mengenyahkan mantel debu dari bangsa Mesir yang agung ini hingga terlihat logam mulia bagi seluruh dunia bahwa bangsa ini, walaupun tukang penyabar, namun mereka enggan dengan ketidakadilan dan berontak terhadap kezaliman, rindu terhadap kebebasan dan kemuliaan. Maka ucapan selamat kami sampaikan pada detik-detik yang penuh berkah ini yang itu merupakan buah dari revolusi.

Wahai para syuhada, kalian orang yang telah mengorbankan hidupnya di jalan Allah, demi kebebasan penduduk dan tanah airnya, ucapan yang tulus untuk kalian dalam tempat yang paling tinggi dan di sisi-Nya. Walaupun kami berduka atas kepergian kalian namun yang membuat hati kami terhibur adalah kalian bukanlah mati tapi hidup di sorga bergembira. “Dan janganlah kamu mengira orang-orang yang dibunuh di jalan Allah sebagai orang mati, namun mereka hidup di sisi Tuhannya mendapatkan rizki. Mereka gembira dengan apa yang Allah berikan kepadanya berupa keutamaan dan memberitakan kabar gembira dengan orang-orang yang belum bertemu dengan mereka , generasi setelah mereka, agar mereka tidak takut dan tidak bersedih.” (QS. Ali Imran: 169-170)

Salam hormat kami sampaikan kepada pihak militer Mesir yang agung yang menjaga revolusi sejak rakyat mulai turun ke jalan, memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga lembaga-lembaga (negara) setelah polisi menarik diri. Militer juga membaur dengan para pendemo, mereka menolak dijebak untuk bentrok dengan rakyat. Ini bukan hal aneh karena militer adalah milik rakyat, anggota militer adalah putera bangsa. Kami yakin bahwa kekuasaan yang kini diamanahkan di pundak mereka, untuk sementara, akan ditransisi secara damai kepada ahli poilitik. Dengan tetap menjaga negara sipil dan demokratisasinya serta membentuk lembaga-lembaga legislatif melalui pemilihan umum secara bebas dan bersih.

Kepada para demonstran di seantero Mesir, khususnya kalangan muda, kami sampaikan; bahwa fase yang mudah sudah selesai walaupun pahit dan kejam yaitu fase meruntuhkan rezim korup. Adapun fase selanjutnya adalah fase yang paling sulit, yaitu fase membangun sistem baru berlandaskan pada pondasi yang benar, menghormati kebebasan umum, hak-hak asasi manusia dan kemuliaannya. Sistem yang membagi kekayaan secara adil, menegakkan keadilan, persamaan, membagi kesempatan yang sama di antara penduduk. Dengan menerapkan kaidah-kaidah keadilan sosial, membangun lembaga-lembaga negara berdasarkan prinsip, nilai dan undang-undang yang selamat. Memberantas kezaliman dan korupsi, memerangi tirani dengan perang yang serius dan tidak main-main.

Wahai warga Mesir yang mulia, Anda telah mewujudkan, tentunya dengan karunia Allah ta’ala, berbagai keuntungan yang besar, maka harus dijaga dan dilindungi. Hal ini menuntut agar kita selalu waspada, perhatian, kesatuan dan jiwa positif, cinta dan komunikasi. Semoga Allah ta’ala membimbing kita semua dan menunjuki jalan yang lurus serta mewujudkan cita-cita bangsa, umat dan tanah air kita.

“Dan katakanlah (hai Muhammad): bekerjalah (beramalah) maka Allah, Rasul dan kaum mukminin akan melihat amal kamu, juga Rasul dan orang-orang beriman.” (QS. At-Taubah: 105)

Dr. Muhammad Badi’

Al-Mursyid Al-‘Am Al-Ikhwan Al-Muslimun

Kairo, 8 Rabiul Awal 1432/ 11 Pebruari 2011 (M-Rais)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles